Kekayaan yang sejati ialah pada saat kita bersyukur selalu dan kemiskinan ialah pada saat kita mengeluh selalu

Monday, June 18, 2012

Backstreet dalam kehidupan anak Muda salah Tidak?



PENDAHULUAN
Jika kita perhatikan kata pacaran dalam Alkitab tidak ada, seperti pacaran masa sekarang ini. Hubungan pada zaman itu (pranikah) ialah tunangan, dan ini menuju sebuah Pernikahan. Jadi pacaran(pranikah) menuju sebuah pernikahan. So Pasti Backstreet Love adalah tindakan yang salah.

ISI
Backstreet dalam kehidupan anak Muda salah Tidak?


Kenapa saya teringin untuk menulis Tema hal ini, karena hal ini biasa terjadi sama siapa saja, SMP, SMA, Kuliah, bahkan yang sudah kerjapun bisa melakukannya. 



Jika teman-teman belum mengetahui, ataupun belum mengerti arti Backstreet itu apa sihh? è Pacaran Backstreet, ialah Pacaran yang tanpa sepengetahuan orang lain, mungkin teman-teman kita, bahkan Orang tua kita pun tidak mengetahuinya. Banyak sebabnya anak muda melakukan hal ini, berbagai banyak Alasan mereka untuk Back street.
Kita bisa menanyai teman-teman kita yang melakukan hal ini, dan berbagai banyak jawaban yang mereka berikan kepada kita.
1.       Karena Bedanya suatu Suku, yang diyakinkan oleh orang Tuanya.
2.       Karena Larangan Orang Tuanya jika belum mencapai umur sekian, belum bisa kerja, dll.
3.       Karena Orang Tua tidak setuju dengan pasangan.
4.       Karena sih cowo, atau sih Cewe udah punya pacar, jadi pacar kedua harus backstreet
5.       Karena Beda IMAN jadi Backstreet. Dll
Yang sering kita temukan dalam hal ini ialah masanya SMP-SMA. Hohoho… saya pernah SMP dan SMA jadi saya tahu. Usia yang terlalu muda untuk pacaranlah yang menjadi Factor (Backstreet), karena orang tua mereka tidak setuju anaknya pacaran, karena hanya menghambat pelajaran atau tidak focus pada sekolahnya, pada saat ada problem dengan pasangan anaknya.
Jelas hal ini banyak batu sandungannya apalagi jika mereka Aktif dalam pelayanan :
1.       Mereka akan menjadi keseringan bohong, untuk menutupi hal ini.
2.    Pacaran diam-diam bahaya, karena tidak ada yang memantau hubungan kalian, sejauh mana batas pacaranya, sehingga terjadinya kecelakaan.
3.       Beda Iman, inilah yang sangat berpengaruh, dan menjadi batu sandungan bagi adik-adik binanya. So jadi Pembina harus jelas.

Pandangan Rohani
ð  Jangan mengucapkan saksi dusta, Hormati orang tua kita (bukan mengelabui orang tua)
“Markus 10:19” Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!"
ð  Apalagi beda seiman, ini sangat bertolak belakang dengan Iman Kristen
“2 Korintus 6:14“ Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?”
“Mazmur 111:8” kokoh untuk seterusnya dan selamanya, dilakukan dalam kebenaran dan kejujuran.
Hubungan yang Jujur menjadi dasar bangunan yang Kuat dan Kokoh.

Friday, June 1, 2012

Hidup dalam Iman


Arieas Chijaya

Hidup Dalam Iman
“Ibrani 11:6”
Pendahuluan :
Syalom, Saudara, dan saudari yang dikasihi Tuhan. Pada siang hari ini saya akan mengkhotbah dengan tema Hidup dalam Iman.
Tahukah Saudara hidup dalam Iman itu sangatlah penting? Yah sangat penting bagi kehidupan Kristen dalam sehari-hari, Firman Tuhan mengatakan
“Ibrani 11:1 “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat”.
“bagi Dunia apa yang dilihat itulah yang kita percaya, tapi Iman mengatakan Percaya, dan akan melihat.”
Dan Didalam 2 Korintus 5:7 “Sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat”

Surat ini ditulis oleh Paulus, bahwa Paulus hidup karena percaya, bukan karena melihat. pada Saat PI Paulus percaya bahwa ada pernyertaan Tuhan dalam hidupnya, dia tidak melihat banyak penganiayaan pada dirinya pada waktu dia memberitakan Firman Tuhan, tetapi dia percaya atas pertolongan Tuhan, pernyertaan Tuhan dalam PI.


ð  Terkadang orang Kristen hidup karena melihat bukan karena percaya, sehingga hidup mereka gampang tergoyahkan karena mereka melihat dunia, melihat kehidupan yang tidak sesuai dengan kehidupan mereka. Sehingga Iman mereka mulai hilang.
Jika kita percaya, dan memiliki pandangan yang benar terhadap Allah. Bahwa bagi Dia tidak ada yang mustahil dalam segala perkara, dan seharusnya kita tidak perlu lagi kuatir, atau takut dalam tantangan dalam kehidupan kita.




Ada 3 Ciri-ciri orang yang beriman, mari kita buka “Ibrani 11:6”
Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
1.    Orang yang hidup dalam Iman adalah orang berkenan kepada Allah.
Saudara, dan Saudari yang dikasihi Tuhan, Orang yang berkenan dihadapan Tuhan ialah orang yang ingin selalu menyenangkan hati Tuhan, orang yang selalu ingin melayani Tuhan dengan tulus dari hati-Nya. Pada saat Allah melihat hidup kita yang berkenan kepada-Nya, kita inilah adalah orang-orang yang special dihadapan Tuhan.
Kita bisa melihat kehidupan Daud, bahwa Daud adalah orang yang setia dalam pekara kecil, pada saat Ayahnya untuk menyuruh Daud mengembalakan domba, ia sangat bertanggung jawab pada domba-dombanya. Begitu juga pada saat bangsa Filistin menghina pasukan Israel, yaitu Goliat menantang pasukan Israel. Apakah Pasukan Israel berani melawan Goliat? Mereka adalah pasukan Israel, yang mempunyai tanggung jawab untuk bangsanya. Status mereka adalah Bala tentara Israel tetapi mereka hanya status saja. Tetapi kita melihat Daud yang bukan dari pasukan Israel dia berani melawan Goliat, dan Goliat dikalahkannya. Bahwa hidup Daud berkenan dihadapan Tuhan.
Sekarang banyak status anak Tuhan, Status orang percaya, Status orang yang Pelayanan, Status imam Music, tetapi apakah hidup mereka berkenaan dihadapan Tuhan? Jawablah pada diri kita masing-masing.

2.    Orang yang hidup dalam Iman adalah orang Percaya Kepada pernyertaan Tuhan.
Saudara, dan saudari yang dikasihi Tuhan, bahwa Orang yang percaya kepada Pernyertaan Tuhan, dia percaya bahwa Tuhan ada dalam dirinya, Tuhan berjalan didepannya. Kita tahu pada saat bangsa Israel keluar dari Mesir ke tempat tanah perjanjian. Allah menyertai mereka, Allah menuntun mereka dengan Tiang awan, dan Tiang api,
“Keluaran 13:21  TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam.”
Allah Menyertai bangsa Israel pada waktu siang hari dengan tiang awan,
 è Pada siang hari dipadang gurun bahwa sangatlah panas, tetapi karena kasih sayang Allah yang besar. Tiang awan tidak berpindah dari atas mereka pada siang hari untuk memimpin mereka pada perjalanan.
Allah Menyertai bangsa Israel pada waktu malam hari dengan tiang api
è Pada malam hari dipadang gurun sangatlah dingin, dan jika tidak ada penerangan sangatlah gelap. Bahwa penyertaan Tuhan ada dengan adanya Tiang api untuk menerangi jalan mereka.
Jadi dalam hal ini Tuhan akan Menuntun hidup kita dalam persoalan, atau masalah dalam kehidupan kita, Tuhan akan Berjalan didepan kita, Tuhan yang mengarahkan hidup kita, Tuhan akan Menyertai kita pada Siang, maupun Malam hari. Amin
Dan iman sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari kita dengan pernyertaan Tuhan dalam kehidupan kita.
3.    Orang yang hidup dalam iman adalah orang yang sungguh-sungguh mencari Allah.
Saudara, dan Saudari yang dikasih Tuhan, Tanpa mengenal Allah iman itu adalah kosong, pada saat kita sungguh-sungguh mencari Allah, kita mengenal isi hati Tuhan Yesus, kita akan mengetahui kehendak-Nya dalam hidup kita, adanya pertumbuhan Rohani dalam kehidupan kita. Dan Tuhan menjanjikan sesuatu hal yang Luar biasa dalam hidup kita, yaitu kekalan.
“Yohanes 14:2  Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.”
bahwa Tuhan Yesus menyediakan tempat bagi kita yang orang percaya, dan sungguh kepada-Nya.
Orang yang sungguh-sungguh mencari Allah, yang haus dalam Penyembahan Tuhan, menikmati hadirat Tuhan, dia akan mencari tau tentang Kebenaran yang luar biasa sehingga mengubah hidupnya.
Dan kita mengetahui bahwa Raja Daud orang yang sangat sungguh-sungguh mencari Allah, dia sangat diberkati Tuhan. Dan Daudpun menulis dalam è  
Mazmur 105 : 4 “ Carilah Tuhan, dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu!
Ini adalah penekanan Daud lewat Mazmur

Penutup.
Saudara, dan Saudari yang dikasih Tuhan, Jika kita hidup berkenaan dihadapan Allah, kita hidup dengan percaya karena pernyetaan Tuhan, dan sungguh-sungguh mencari Allah è kita adalah orang-orang yang Radikal didalam Tuhan.
John Mason seorang penulis buku, dan hamba Tuhan berkata “Iman sama seperti sikat gigi. Semua orang harus memilikinya dan menggunakan setiap hari, tetapi Anda tidak boleh menggunakan milik orang lain.”
ð  Bahwa iman digunakan setiap hari untuk merawat Rohani kita untuk tetap bertumbuh, dan tiap orang mempunyai standart iman besar, atau kecilnya iman mereka, ditentukan seberapa intimnya dia dengan Tuhan Yesus.
Saudara, dan Saudari yang dikasihi Tuhan, biarlah ini menjadi aplikasi dalam hidup kita semua, sekian Firman Tuhan. Syalom