Kekayaan yang sejati ialah pada saat kita bersyukur selalu dan kemiskinan ialah pada saat kita mengeluh selalu

Wednesday, July 16, 2014

Pertobatan dan Taat kepada Bapa


Matius 21:28-32



Syalom… penulis yakin bahwa banyak yang kita dapati dalam teks bacaan renungan ini, pada saat kita membacanya ulang-ulang dan merenungkan pesan apa yang terdapat dalam ayat renungan ini, pasti ada poin yang akan kita dapati untuk menjadi aplikasi dalam kehidupan kita.


Pada saat kita memperhatikan bahwa ada dua tokoh di dalam perumpamaan, yaitu mengenai sikap anak yang sulung (para pemuka agama Yahudi) dan anak bungsu (orang-orang yang tersisih), Yesus membandingkan hal ini di karenakan mereka para pemuka agama Yahudi menolak kebenaran Allah yang disampaikan oleh Yohanes Pembaptis (ayat32), tetapi sebaliknya orang-orang yang tersisih yaitu orang-orang berdosa mereka dengan percaya kepada pemberitaan kebenaran tersebut.


Menjadi sebuah pertanyaan apa yang membuat para pemuka agama Yahudi tidak mempercayainya?




1. mereka mempunyai sebuah struktur kepemimpinan yaitu makhama agama yag dipegang oleh para ahli Taurat dan imam-imam, sebab sangatlah berbahaya dalam kepemimpinan mereka jika mereka mengakui kebenaran tersebut sehingga mereka menolaknya walaupun mereka secara langsung melihat pertobatan yang terjadi.
2.      Mereka memposisikan dirinya lebih tinggi dari pada orang-orang yang berdosa, sehingga merekalah yang orang-orang berdosa yang harus bertobat
Para pemuka agama ini mempunyai kedudukan Rohani namun mereka sendiri menolak kebenaran, sehingga membuat mereka tidak rendah hati untuk mengakui kebenaran tersebut. Sehingga digambarkan anak yang bungsulah yang taat kepada Bapa pada saat ia menolak (pemberontakan) tetapi anak bungsu menyesal dan melakukan kehendak Bapa (Pertobatan) (ayat 30). Bahwa Anak Bungsu tersebut menerima pertobatan dan melakukan kehendak Allah.
Sehingga sesuatu yang bisa kita renungkan dalam perumpamaan ini, ialah seorang yang bisa dikatakan Kristen sejati, bukan mereka yang dipandang dalam suatu organisasi Rohani atau struktur jabatann yang tertinggi dalam pelayanan bisa disebut sebagai Kristen Sejati, tetapi mereka yang melakukan kehendak Bapa, yaitu Ketaatan dalam kebenaran  itulah tujuan utama orang Kristen Sejati, sebab ada yang mengetahui kebenaran tetapi belum tentu mempunyai kerendahan hati untuk menaati Firman Tuhan.


Melakukan : Pioritas utama yaitu taat kepada Bapa disurga (Pelaku firman Tuhan).
Membagikan : Sharingkan terhadap Komunitas dimana lingkungan rumah,kerja maupun dimana kita berada.

No comments:

Post a Comment