Kekayaan yang sejati ialah pada saat kita bersyukur selalu dan kemiskinan ialah pada saat kita mengeluh selalu

Sunday, July 20, 2014

Tekun melayani Tuhan



2        Timotius 2:8-13

            Syalom… Pada saat kita membaca dan merenungkannya kembali berulang-ulang pasti kita akan mendapatkan renungan-renungan yang menguatkan hidup kita. Inilah sebuah perintah Rasul Paulus kepada Timotius (ay 8) untuk mengingat kebangkitan Kristus, karena ini adalah sebuah jantung Injil yang harus disampaikan kepada orang-orang yang belum percaya, dan dalam hal inipun Paulus sudah tekankan dalam 2 Tim 1:10-12 adanya sebuah pemeliharaan Allah pada saat meyalani dalam pemberitaan injil-Nya,  dan tidak usahlah malu dalam memberitakan injil.

Pada saat kita melihat dalam ayt 9 ini sebuah pengalaman Paulus, yaitu mengalami penderitaan, bahkan dibelenggu seperti seorang yang penjahat. Kalimat  belenggu seperti seorang yang penjahat  è ini sebuah ungkapan  yang telah dialami Paulus yaitu masuk dalam penjara, sebab hanya “dipenjaralah seseorang dibelenggu seperti seorang yang jahat, kecuali tahanan rumah pada saat itu” inipun yang Paulus ungkapkan pada 2 Timotius 4:16-17, tetapi Firman Allah tidak akan terbelenggu tetapi akan tetap tersebarlah Firman Allah.

Apa yang Paulus lakukan ialah keinginan hati-Nya Allah, yah jelas Paulus mengerti isi hati-Nya Allah Yoh 3:16;10:28, kerinduan Allahlah yang Paulus lakukan “supaya mereka juga mendapatkan sebuah keselamatan dengan kemuliaan yang kekal”Sedangkan dalam ayat 11-13, sebuah perkataan tekanan “Benarlah perkataan ini”inilah tekanan Paulus bahwa perkataan ini dijamin benar seperti dalam (1 Tim 1:15; 3:1; 4:9; Tit 3:8) dan Kebenaran yang Paulus tekankan yaitu sebuah jaminan dalam pemberitaan Injil dan kepercayaan pada Injil.

Dalam hal ini kita mendapat aplikasi renungan dari setiap kebenaran renungan pada hari ini :

1.      Melayani bukan untuk diri sendiri, tetapi karena kematian dan kebangkitan Kristus yang telah menebus dosa kita. (ay 8) sehingga kita harus mengingat dan menjadi dasar kita melayani.

2.      Melayani sebagai ungkapan isi hati Tuhan, sehingga apa yang Tuhan rindukan itulah yang kita rindukan dan yang akan membuat kita bertahan dalam segala kondisi pelayanan (ay 10).

3.      Melayani dengan sungguh-sungguh tidak akan sia-sia, sebab Dia menjanjikan kita bersama-sama dalam Kerajaan-Nya (ay 11-14).
Tulisan Paulus kepada anak Rohani yaitu Timotius, untuk Timotius mengikuti teladan Paulus yaitu “TEKUN MELAYANI TUHAN” 

Melakukan : Melayani dengan Tekun dan sungguh-sungguh dihadapan Tuhan bukan dihadapan manusia.
Membagikan : Sharingkan terhadap teman seiman dan rekan pelayanan



No comments:

Post a Comment