Kekayaan yang sejati ialah pada saat kita bersyukur selalu dan kemiskinan ialah pada saat kita mengeluh selalu

Saturday, January 16, 2016

Penyesat datang menggunakan Firman Tuhan yang tidak Alkitabiah.


Pendahuluan.
            Penulisan ini tentu menjadi renungan dalam setiap kehidupan kita, berdasarkan Firman Tuhan  Matius 7:15 “waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
Matius 7:22. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mukjizat demi nama-Mu juga?
Tentu sebagai Pemimpin Gereja harus bertanggung jawab untuk setiap pengajaran yang diberikan kepada jemaat, karena ini berhubungan dengan surga dan neraka. Sedangkan untuk setiap pelayan dan jemaat harus mengerti Firman Tuhan dengan cara yang benar sehingga tidak terseret kepada penyesatan yang terselubung yaitu dalam mimbar seakan itu benar  tetapi mengarah kepada kesalahan yang fatal.
            Penulis dengan jujur tidak menganggap diri paling benar dalam pengajaran yang Alkitabiah, tetapi bukankah hal yang indah jika kita bisa belajar Firman Tuhan sebagai pondasi dalam mengwaspadai pengajaran sesat.
            Kesalahan yang sangat fatal pada saat menganggap pengajaran tidak perlu didebatkan karena sama-sama percaya Tuhan Yesus Kristus. Sebab orang-orang ini akan terbawah oleh arus yang disangkahnya benar namun sebenarnya itu adalah ajaran yang membawa maut, karena (Matius 7:22) sebab pengajaran palsu dan penyesatan mereka juga menggunakan nama Mesias, “Tuhan Yesus Kristus”.  Maka hal yang bijaksana, apa salahnya kita sebagai orang-orang percaya mewaspadai setiap pengajaran yang ada.


Isi
Perkataan Firman Tuhan (Matius 7:15)
“waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.”

Kata “Waspada” Προσέχετε (Prosekhete) yang mempunyai fungsi Kata kerja imperative(Perintah) present(terjadi pada masa itu dan terus menerus) active (melakukan kegiatan) orang kedua jamak dari kata dasar προσέχω (Prosekho). dalam Lexicon of NT προσέχω (Prosekho)” Kewaspadaan ini, menjadi keadaan yang siap terus menerus untuk mempelajari masa yang akan datang/masa depan (pengajaran sesat), untuk merespon dengan benar.

Maka jika firman Tuhan memerintahkan kita untuk waspadalah” karena masa kini dan masa yang akan datang akan banyak penyesat-penyesat, nabi-nabi palsu, pengajaran-pengajaran palsu yang tidak alkitabiah
            Seorang pemimpin gereja, pengkhotbah harus benar-benar sesuai dengan pengajaran yang Alkitabiah dalam bimbingan Roh Kudus, karena kebenaran yang terselewengkan tanpa sadar membawa kepada jalan yang sesat. Tentu jemaat harus diajarkan untuk pintar bukan dibodoh-bodohi dengan pengajaran yang tidak bertanggung jawab.
Banyak jemaat yang Percaya Diri terhadap pengajaran yang telah diterimanya, bahkan pengkhotbah yang percaya diri khotbahnya benar tanpa belajar dengan penafsiran yang benar. Sehingga memberikan kesesatan yang terselubung, yaitu pengajaran yang kelihatan benar namun itu hanya nafsu kedagingan.   
Perkataan Firman Tuhan (2 Timotius 4:3)
“Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.”
            Mereka lebih suka hal-hal yang jasmani (Diberkati secara materil, ekonomi dipulihkan, dll), banyak pengajaran lebih menekankan hal tersebut. Bukankah saat kita percaya Tuhan Yesus Kristus, keselamatan adalah berkat yang luar biasa dalam kehidupan kita ? apakah mereka kurang bahan pengajaran ? Tentu tidak, sangat banyak isi hati Allah untuk diberitakan.

            2 Petrus 2:3
“Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda.
            Sekarangpun sangatlah banyak cerita isapan jempol, namun karena jemaat tidak mengerti sehingga telah dibodoh-bodohi seakan itu adalah Firman Tuhan dan mereka percaya diri seakan-akan dalam jalan yang benar. Harus diketahui bahwa pengajaran-pengajaran yang sesat memakai atas nama Tuhan, untuk menentukan kedatang Tuhan dengan tanggal semaunya, walaupun sudah sesat tetapi pengikutnya masih banyak. Masih banyak gelombang yang isapan jempol, yang terlihatnya seperti Firman Tuhan. seperti 2 Korintus 8:9.
            2 Korintus 8:9
Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.          
Banyak isapan jempol, dengan mengklaim kita kaya-kita kaya, bahkan pengkhotbah dengan percaya diri berkata “kita berhak mengklaim Tuhan untuk menjadikan kita kaya”, sebab Tuhan udah menjadi miskin supaya kita kaya, jemaat yang tidak mengerti akan dibodoh-bodohi dengan harus klaim kepada Tuhan kita kaya. Padahal ayat itu tidak berbunyi sesuai dengan nafsu pengkhotbah, karena ketidak mengertian mereka dalam penafsiran dan tidak mau dituntun oleh Roh Kudus dalam menafsirkan Alkitab yang benar.
Teks ini menjelaskan, Paulus sedang berbicara kekayaan rohani di jemaat Makedonia, walaupun mereka miskin tapi mereka “kaya dalam kemurahan” (2 Korintus 8: 1 dan 2). Keadaan jemaat di Makedonia itu miskin, tetapi mereka meliki hati yang bersih (Sukacita dan kemurahan) karena pengenalan akan Kristus. Paulus tidak mengajarkan untuk menuntut Tuhan sehingga Makedonia kaya raya dalam materi, tapi pengkhotbah-pengkhotbah masa kinilah yang mengajarkan untuk menuntut Tuhan, mengklaim janji Tuhan untuk kaya, seakan itu adalah Firman Tuhan tetapi sebenarnya adalah kesesatan yang sangat bahaya. Jemaat bisa terpengaruh karena enak didengar oleh telinga, hal-hal yang nyaman, enak, memuaskan hasrat. Penulis mempersilahkan untuk para pengklaim kekayaan, untuk menafsirkan Lukas 12:15.
            Karena kekayaan yang sejati adalah pengenalan akan Kristus Yesus Tuhan Kita (Kolose 2:2-3), pengenalan tersebut maka Ia harus disalibkan untuk menebus dosa kita, sehingga kita layak untuk menghadap diri kita kepada-Nya dan menerima keselamatan yang kekal. Amin
Sangatlah banyak kesesatan-kesesatan yang terselubung, namun artikel ini menjadi landasan untuk para jemaat mengetahui kebenaran-kebenaran yang murni dan ketulusan para pengkhotbah yang tulus memberitakan Injil yang benar walau menghadapi para penginjil yang palsu.
Artikel ini adalah tanggung jawab saya, sebagai penulis dan tuntunan Roh Kudus dalam menafsirkan teks, sesuai konteks dan bahasa asli teks.

Artikel ini berhak diuji kebenarannya oleh siapapun, sebab Emas yang Murni harus diuji.

No comments:

Post a Comment