Kekayaan yang sejati ialah pada saat kita bersyukur selalu dan kemiskinan ialah pada saat kita mengeluh selalu

Friday, February 10, 2017

Renungan Kaum Muda: Kenapa saya dilahirkan dengan keadaan yang tidak adil?


            Seorang anak muda merenungkan kelahirannya di tengah-tengah keluarga yang tidak setara dengan teman-temannya. Hal ini membuat anak muda tersebut komplain kepada Tuhan kenapa dilahirkan situasi keluarga yang tidak bisa memenuhi semua keinginannya, dilahirkan di keluarga yang tidak berpendidikan, dilahirkan di kelurga yang  tidak mempunyai jabatan atau kedudukan, dll. Perkataan itu diulangkan kembali bahwa Tuhan tidak adil kepada dirinya.

Syalom, cerita diatas bisa terjadi kepada siapa saja tetapi apakah Tuhan bersalah atas kelahiran kita di dunia ini?  Pola pikir seperti itu tentu tidak sesuai dengan Firman Tuhan, sebab anda mengukur harga diri anda dengan hal-hal yang fana. Orang yang seperti itu saat berjumpa dengan orang yang mempunyai  materi, jabatan, dan kualitas yang lebih tinggi dari dirinya akan merasa dirinya rendah bahkan tidak berarti. Sebagai anak muda yang percaya pada Tuhan Yesus, kita mempunyai status anak-anak Allah, tetapi status tersebut sering kita bandingkan dengan hal-hal yang fana di dunia ini.

Dalam hal ini, nilai kita sebagai anak-anak Allah tidak bisa diukur dengan materi, jabatan, dll. Tetapi nilai kita diukur dengan sikap hidup yang berkenan kepada Allah (Filipi 2:15 “supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,). Jika, tahap ini anda tidak perlu membandingkan diri anda dengan orang-orang lain, “sebab apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. “  (Kolose 3:23). Kondisi dimanapun anda dilahirkan, kita mempunyai panggilan ilahi, kita mempunyai tanggung jawab di area masing-masing untuk memuliakan Allah atau menjadi terang (Matius 5:16).


No comments:

Post a Comment