Arieas Chijaya
Hidup
Dalam Iman
“Ibrani
11:6”
Pendahuluan :
Syalom, Saudara, dan saudari
yang dikasihi Tuhan. Pada siang hari ini saya akan mengkhotbah dengan tema Hidup
dalam Iman.
Tahukah Saudara hidup dalam
Iman itu sangatlah penting? Yah sangat penting bagi kehidupan Kristen dalam
sehari-hari, Firman Tuhan mengatakan
“Ibrani
11:1 “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari
segala sesuatu yang tidak kita lihat”.
“bagi Dunia apa yang dilihat
itulah yang kita percaya, tapi Iman mengatakan Percaya, dan akan melihat.”
Dan
Didalam 2 Korintus 5:7 “Sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan
karena melihat”
Surat ini ditulis oleh Paulus, bahwa Paulus hidup karena percaya, bukan karena melihat. pada Saat PI Paulus percaya bahwa ada pernyertaan Tuhan dalam hidupnya, dia tidak melihat banyak penganiayaan pada dirinya pada waktu dia memberitakan Firman Tuhan, tetapi dia percaya atas pertolongan Tuhan, pernyertaan Tuhan dalam PI.
ð Terkadang
orang Kristen hidup karena melihat bukan karena percaya, sehingga hidup mereka
gampang tergoyahkan karena mereka melihat dunia, melihat kehidupan yang tidak
sesuai dengan kehidupan mereka. Sehingga Iman mereka mulai hilang.
Jika kita percaya, dan
memiliki pandangan yang benar terhadap Allah. Bahwa bagi Dia tidak ada yang
mustahil dalam segala perkara, dan seharusnya kita tidak perlu lagi kuatir,
atau takut dalam tantangan dalam kehidupan kita.
Ada 3 Ciri-ciri orang yang
beriman, mari kita buka “Ibrani 11:6”
Tetapi tanpa iman tidak
mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa
berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah
memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
1.
Orang yang hidup dalam Iman adalah orang
berkenan kepada Allah.
Saudara,
dan Saudari yang dikasihi Tuhan, Orang yang berkenan dihadapan Tuhan ialah
orang yang ingin selalu menyenangkan hati Tuhan, orang yang selalu ingin
melayani Tuhan dengan tulus dari hati-Nya. Pada saat Allah melihat hidup kita
yang berkenan kepada-Nya, kita inilah adalah orang-orang yang special dihadapan
Tuhan.
Kita
bisa melihat kehidupan Daud, bahwa Daud adalah orang yang setia dalam pekara
kecil, pada saat Ayahnya untuk menyuruh Daud mengembalakan domba, ia sangat
bertanggung jawab pada domba-dombanya. Begitu juga pada saat bangsa Filistin
menghina pasukan Israel, yaitu Goliat menantang pasukan Israel. Apakah Pasukan
Israel berani melawan Goliat? Mereka adalah pasukan Israel, yang mempunyai
tanggung jawab untuk bangsanya. Status mereka adalah Bala tentara Israel tetapi
mereka hanya status saja. Tetapi kita melihat Daud yang bukan dari pasukan
Israel dia berani melawan Goliat, dan Goliat dikalahkannya. Bahwa hidup Daud
berkenan dihadapan Tuhan.
Sekarang
banyak status anak Tuhan, Status orang percaya, Status orang yang Pelayanan,
Status imam Music, tetapi apakah hidup mereka berkenaan dihadapan Tuhan?
Jawablah pada diri kita masing-masing.
2.
Orang yang hidup dalam Iman adalah orang
Percaya Kepada pernyertaan Tuhan.
Saudara,
dan saudari yang dikasihi Tuhan, bahwa Orang yang percaya kepada Pernyertaan
Tuhan, dia percaya bahwa Tuhan ada dalam dirinya, Tuhan berjalan didepannya.
Kita tahu pada saat bangsa Israel keluar dari Mesir ke tempat tanah perjanjian.
Allah menyertai mereka, Allah menuntun mereka dengan Tiang awan, dan Tiang api,
“Keluaran
13:21 TUHAN berjalan di depan mereka,
pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu
malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan
siang dan malam.”
Allah
Menyertai bangsa Israel pada waktu siang hari dengan tiang awan,
è
Pada siang hari dipadang gurun bahwa sangatlah panas, tetapi karena kasih
sayang Allah yang besar. Tiang awan tidak berpindah dari atas mereka pada siang
hari untuk memimpin mereka pada perjalanan.
Allah
Menyertai bangsa Israel pada waktu malam hari dengan tiang api
è
Pada malam hari dipadang gurun sangatlah dingin, dan jika tidak ada penerangan
sangatlah gelap. Bahwa penyertaan Tuhan ada dengan adanya Tiang api untuk
menerangi jalan mereka.
Jadi
dalam hal ini Tuhan akan Menuntun hidup kita dalam persoalan, atau masalah
dalam kehidupan kita, Tuhan akan Berjalan didepan kita, Tuhan yang mengarahkan
hidup kita, Tuhan akan Menyertai kita pada Siang, maupun Malam hari. Amin
Dan iman sangatlah penting dalam
kehidupan sehari-hari kita dengan pernyertaan Tuhan dalam kehidupan kita.
3.
Orang yang hidup dalam iman adalah orang yang
sungguh-sungguh mencari Allah.
Saudara,
dan Saudari yang dikasih Tuhan, Tanpa mengenal Allah iman itu adalah kosong,
pada saat kita sungguh-sungguh mencari Allah, kita mengenal isi hati Tuhan
Yesus, kita akan mengetahui kehendak-Nya dalam hidup kita, adanya pertumbuhan
Rohani dalam kehidupan kita. Dan Tuhan menjanjikan sesuatu hal yang Luar biasa dalam
hidup kita, yaitu kekalan.
“Yohanes
14:2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat
tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi
ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.”
bahwa Tuhan Yesus
menyediakan tempat bagi kita yang orang percaya, dan sungguh kepada-Nya.
Orang
yang sungguh-sungguh mencari Allah, yang haus dalam Penyembahan Tuhan,
menikmati hadirat Tuhan, dia akan mencari tau tentang Kebenaran yang luar biasa
sehingga mengubah hidupnya.
Dan kita mengetahui bahwa
Raja Daud orang yang sangat sungguh-sungguh mencari Allah, dia sangat diberkati
Tuhan. Dan Daudpun menulis dalam è
Mazmur 105 : 4 “ Carilah Tuhan, dan
kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu!
Ini
adalah penekanan Daud lewat Mazmur
Penutup.
Saudara, dan Saudari yang
dikasih Tuhan, Jika kita hidup berkenaan dihadapan Allah, kita hidup dengan percaya
karena pernyetaan Tuhan, dan sungguh-sungguh mencari Allah è kita adalah
orang-orang yang Radikal didalam Tuhan.
John Mason seorang penulis
buku, dan hamba Tuhan berkata “Iman sama seperti sikat gigi. Semua orang harus
memilikinya dan menggunakan setiap hari, tetapi Anda tidak boleh menggunakan
milik orang lain.”
ð Bahwa
iman digunakan setiap hari untuk merawat Rohani kita untuk tetap bertumbuh, dan
tiap orang mempunyai standart iman besar, atau kecilnya iman mereka, ditentukan
seberapa intimnya dia dengan Tuhan Yesus.
Saudara,
dan Saudari yang dikasihi Tuhan, biarlah ini menjadi aplikasi dalam hidup kita
semua, sekian Firman Tuhan. Syalom