PENDAHULUAN
Jika kita perhatikan kata pacaran dalam Alkitab tidak ada, seperti pacaran masa sekarang ini. Hubungan pada zaman itu (pranikah) ialah tunangan, dan ini menuju sebuah Pernikahan. Jadi pacaran(pranikah) menuju sebuah pernikahan. So Pasti Backstreet Love adalah tindakan yang salah.
ISI
Backstreet dalam kehidupan anak Muda salah Tidak?
Kenapa saya teringin untuk menulis Tema hal ini, karena hal ini biasa terjadi sama siapa saja, SMP, SMA, Kuliah, bahkan yang sudah kerjapun bisa melakukannya.
Jika teman-teman belum mengetahui, ataupun belum mengerti arti
Backstreet itu apa sihh? è
Pacaran Backstreet, ialah Pacaran yang tanpa sepengetahuan orang lain, mungkin
teman-teman kita, bahkan Orang tua kita pun tidak mengetahuinya. Banyak
sebabnya anak muda melakukan hal ini, berbagai banyak Alasan mereka untuk Back
street.
Kita bisa menanyai teman-teman
kita yang melakukan hal ini, dan berbagai banyak jawaban yang mereka berikan
kepada kita.
1. Karena
Bedanya suatu Suku, yang diyakinkan oleh orang Tuanya.
2. Karena
Larangan Orang Tuanya jika belum mencapai umur sekian, belum bisa kerja, dll.
3. Karena
Orang Tua tidak setuju dengan pasangan.
4. Karena
sih cowo, atau sih Cewe udah punya pacar, jadi pacar kedua harus backstreet
5. Karena
Beda IMAN jadi Backstreet. Dll
Yang sering kita temukan dalam
hal ini ialah masanya SMP-SMA. Hohoho… saya pernah SMP dan SMA jadi saya tahu.
Usia yang terlalu muda untuk pacaranlah yang menjadi Factor (Backstreet),
karena orang tua mereka tidak setuju anaknya pacaran, karena hanya menghambat
pelajaran atau tidak focus pada sekolahnya, pada saat ada problem dengan
pasangan anaknya.
Jelas hal ini banyak batu sandungannya apalagi jika mereka Aktif dalam
pelayanan :
1.
Mereka akan menjadi keseringan bohong, untuk
menutupi hal ini.
2. Pacaran diam-diam bahaya, karena tidak ada yang
memantau hubungan kalian, sejauh mana batas pacaranya, sehingga terjadinya
kecelakaan.
3.
Beda Iman, inilah yang sangat berpengaruh, dan
menjadi batu sandungan bagi adik-adik binanya. So jadi Pembina harus jelas.
Pandangan Rohani
ð Jangan mengucapkan saksi dusta, Hormati orang tua kita (bukan mengelabui orang tua)
“Markus 10:19” Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!"
ð Apalagi beda seiman, ini sangat bertolak belakang dengan Iman Kristen
“2 Korintus 6:14“ Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?”
“Mazmur 111:8” kokoh untuk seterusnya dan selamanya, dilakukan dalam kebenaran dan kejujuran.
Hubungan yang Jujur menjadi dasar bangunan yang Kuat dan Kokoh.
No comments:
Post a Comment