Syalom, Teman-teman. hari ini dengan senang sekali membuat renungan yang membuat diri saya sendiri terbangun oleh Firman-Nya. Apa Kabar? Apapun yang terjadi didalam kehidupan kita, biarlah kita tetap berkata Tuhan Yesus Baik. Amin.
Pendahuluan.
Tahukah teman-teman, bahwa ketika kita hidup didalam dosa terus menerus itu akan menghambat kerohanian kita. Banyak sekarang orang menyadari hal itu, tetapi mereka tetap hidup dalam Dosa. Mereka Percaya bahwa Kristus telah menebus hidup mereka dari dosa, mereka percaya bahwa Yesus akan menghakimi mereka kelak, apa yang mereka perbuat pada masa hidupnya. Tetapi kepercayaan mereka berbeda dengan tindakan mereka, maksudnya bahwa mereka percaya Kristus tetapi mereka hidup didalam Dosa, atau disebut zona nyamannya Dosa.
Pada saat kita sungguh-sungguh percaya, biarlah kita percaya karena kita benar-benar mengenal Allah yang berada dalam hidup hati kita, yang menyertai kita. Karena dalam Firman Tuhan
(1 Yohanes 2:4) :
“Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran”
(1 Yohanes 2:6)
“Barang siapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup sama seperti Kristus telah hidup.
Pada saat kita Percaya, dan Mengenal Kristus, kita harus TAAT pada Firman-Nya. Dan salah satunya kita tidak boleh hidup didalam Dosa, tetapi sebagai orang percaya kita harus Menjadi Pemenang di atas Dosa.
Bagaimana Menjadi Pemenang dalam dosa? Ada tiga kebenaran Menjadi pemenang dalam Dosa yaitu.
1. Mempunyai Kerendahan Hati untuk mengakui Dosa kita. (1 Yohanes 1:9)
Teman-teman, Pada saat kita mempunyai kerendahaan Hati. Kita tidak lagi harus menjaga image kita, atau gengsi kita. Tetapi tinggalkan pola pikir seperti itu, kita berani berbuat berani bertanggung jawab, maksudnya jika kita melakukan kesalahan kita harus berani minta Pengampunan kepada Tuhan, maupun minta maap terhadap sesama.
Kerendahan hatilah langkah awal kita untuk datang kepada Bapa.
Mari kita buka Firman Tuhan dalam 1 Yohanes 1:9
“ Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia, dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”
Teman-teman dan sahabatku, pada saat kita datang dengan kerendahan hati dengan pengakuan Dosa kita, dikatakan bahwa Ia adalah setia, dan adil. Hal ini bisa kita renungkan yaitu Setia, dan Adil seberapa buruknya kita menyakiti hati Tuhan, pada saat kita datang kepada-Nya. Dia tetap akan mengangap kita adalah anak-anaknya, dan Bapa akan mengampuni anak-anak-Nya. Datanglah kepada-Nya dengan kerendahan Hati
Menjadi Pemenang di atas Dosa Mempunyai Kerendahan Hati.
2. Mempunyai Pergaulan yang Baik (1 Korintus 15:33)
Teman-teman, berbicara pergaulan baik, pasti juga ada pergaulan buruk. Walaupun kita sudah merasa berbuat benar, dan baik tetapi jika masih berada dalam lingkungan, atau pergaulan yang tidak baik, itu akan memudahkan kita untuk jatuh dalam dosa. Karena kita bergaul dengan hal yang negative, istilah kata lainnya makanan sehari-hari yang kita terima yaitu keburukan. Firman Tuhan berkata dalam (1 Korintus 15:33)
“Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik”
==> Dalam perkataan ini rasul memperingati kepada Jemaat Korintus untuk tidak bergaul dengan para pengajar-pengajaran yang sesat yang mengatakan tidak ada kebangkitan, sehingga Pergaulan buruk itu bisa membuat kepercayaan jemaat diKorintus jauh dari pada kebenaran.
(Begitu juga kita teman-teman, jika kita hidup dalam pergaulan yang buruk dapat mempengaruhi kehidupan kita, kita akan gampang terbawa kepada hal-hal negative, dan sangat mudah jatuh dalam Dosa).
Tetapi biarlah kita mempunyai Pergaulan yang Baik, dimana kita bisa mendapat Pergaulan yang Baik ? didalam sebuah persekutuan, berkumpulnya teman-teman seiman yang bisa membangun satu sama lain, seperti Komsel, Pendalaman Alkitab, kebaktian Doa, dan masih banyak hal-hal lain yang bisa membuat kita lebih Radikal didalam Tuhan, karena adanya Pergaulan yang baik.
Menjadi Pemenang di atas Dosa kita harus Mempunyai Pergaulan yang Baik
3. Mempunyai Hubungan Baik dengan ALLAH (1 Petrus 5:10-11)
“10. Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya.”
“11. Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin.”
Teman-teman, mempunyai Hubungan yang Baik dengan ALLAH itulah sangat penting. Sesibuk apapun dalam keseharian kita, sediakan waktu untuk duduk, mendengarkan Firman Tuhan, berlutut untuk berdoa, dan menyembah Tuhan. Pada saat kita terbiasa dalam Hadirat Tuhan, adanya suatu Hubungan yang begitu mesra terhadap Bapak kepada Anak-Nya. Hubungan Baik dengan Allah bukan hanya pada saat hari minggu saja pada saat ibadah yang begitu singkat 1 sampai 2jam, tetapi dalam kehidupan keseharian kita. Kenapa kita mesti mempunyai hubungan baik dengan Allah, jawabanya ada dalam ayat 1 Petrus 5:10-11. Bahwa Allah adalah Sumber segala Kasih karunia, melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengkokohkan. ini adalah sebuah pondasi yang sangat kuat dalam hal ini kita akan menjadi Pemenang dalam Dosa.
Kita bisa melihat kehidupan Daud, yang sangat dekat kepada Tuhan Allah Israel. Didalam Mazmur 119:164
“Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.”
==> Kita mengetahui bahwa Daud adalah seorang Raja, dimana dia mempunyai sebuah kesibukkan ataupun Tugas untuk bangsa, dan kemajuan negaranya. Tetapi kita lihat Statement seorang raja yang takut akan Tuhan ini. Bahwa Daud benar-benar habis-habisan hidupnya untuk Tuhan.
dan ini adalah sebuah Rahasia menjadi Pemenang. Hubungan baik dengan Allah.
Penutup
pada hari ini, kita sudah mengetahui 3 kebenaran ini, biarlah kebenaran ini menjadi suatu Komitment dalam kehidupan kita, bahwa kita adalah Pemenang-pemenang di atas Dosa. Semua orang yang bisa jatuh dalam Dosa, tetapi kita sebagai orang percaya kita tidak akan hidup dalam Dosa.
Demikian Renungan Firman Tuhan, Tuhan Yesus memberkati.
No comments:
Post a Comment