Matius
19:16-26
Apakah
orang berbuat baik bisa masuk surga? Mari kita renungkan dalam teks yang
terdapat di Matius 19:16-26.
Seorang muda yang
bertanya kepada Tuhan Yesus, mengenai perbuatan baik untuk memperoleh hidup
yang kekal ? Tuhan Yesus menjawab dengan mengutip Hukum Taurat (Keluaran
20:12-16) tetapi jika kita perhatikan ada satu hukum Taurat yang ke-10 “jangan
mengingini apa pun yang dipunyai sesamamu” (Keluaran 20:17) tidak dikutip oleh Tuhan Yesus dalam
Matius 19:18-19, yah karena orang muda ini orang muda yang kaya, mungkin juga
ada makna teologi yang lain selain hal ini. Bahwa ada 2 Hukum yang Tuhan
Yesus rangkum dari Taurat (Matius
22:37-40) ialah
a. Kasihilah Tuhan Allahmu, dengan segenap hatimu
dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu (Keluaran 20:1-11).
b. Kasihilah
sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. (Keluaran 20:12-17).
Benar bahwa orang muda
ini telah menjawab “semua itu telah kuturuti…”(Mat 19:20), sebab pengakuan dia
sudah melakukan hukum kedua yaitu “kasihilah sesama manusia seperti dirimu
sendiri”. Bagaimana dengan hukum yang pertama “Kasihilah Tuhan Allahmu, dengan
segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu? Tuhan Yesus menjawab pada ayat 21 dan garis
bawahi pada kata “Sempurna” dan “datanglah ke
mari dan ikutlah Aku.”(ayat 21).
Apa yang di maksud dengan kata “sempurna” ? dalam bahasa Yunani kata “sempurna” mempunyai kata
dasar yang berbeda-beda walaupun Lembaga Alkitab tetap mengartikannya
“sempurna” namun dalam teks asli yaitu τέλειος
(Teleios) è full-grown,
mature (Bertumbuh,Dewasa).
Jelaslah bahwa orang muda yang kaya ini belum dewasa kerohaniannya, yang
mengambarkan bahwa ia tidak mengasihi Allah dengan segenap hati. Jadi kata “τέλειος (Teleios)” atau kata sempurna mengarah kepada kedewasaan
Rohani yang mengasihi Allah dengan segenap hati dan taat pada firman-Nya (1 Yoh
2:5).
Orang Muda yang kaya ini, tidak
taat kepada Firman-Nya bahkan menolak-Nya, sebab Tuhan Yesus Berfirman “ …. Datanglah ke mari dan ikutlah Aku” (ayat 21), tetapi dia tidak mentaati
Perintah Tuhan Yesus dan itu mengambarkan ketidaktaatan (ayat 22). Sehingga
Tuhan Yesus berkata “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi
seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga” (ayat 23). Keselamatan adalah
sebuah Anugrah,dan kita mempunyai tanggung jawab. Semua agama mengarjakan untuk
berbuat baik, tetapi Keselamatan tetap dalam Kristus. Sekaya apapun kita tidak
dapat membeli keselamatan dan sebaik apapun kita tidak bisa menukarnya dengan
keselamatan. Percaya pada Kristus è yang telah mati dikayu salib menebus dosa manusia. Kita harus
mematikan kedagingan dan taat pada-Nya.
Melakukan
: Semua
orang bisa berbuat baik, tetapi orang yang percaya pada Kristus jelas mengasihi
sesama bukan untuk masuk surga, karena surga sudah menjadi nature orang yang
percaya kepada Kristus.
Membagikan
: Sharingkan
ini kepada Komunitas dimana anda berada.