Pada ayat renungan ini, sebuah kegiatan orang-orang Yahudi
yang memiliki kebiasaan untuk merayakan Paskah di Yerusalem (hari raya
pembebasan). Pada ayat 42, menjelaskan
umur Tuhan Yesus pada saat itu umur 12 tahun pada saat pergi ke Yerusalem,
kenapa dalam hal ini adanya sebuah penegasan umur Tuhan Yesus 12 tahun? Ada apa
dengan umur Tuhan Yesus 12 tahun ?
Dalam
hal ini terlihatlah mengenai orang tua yang baik akan mempersiapkan anaknya
masuk dalam pembelajaran baru. Pada umur 12 tahun remaja pria akan dididik
langsung oleh ayahnya, agar setahun kemudian ia mampu tampil sebagai orang
dewasa, sebab pada usia 13 tahun akan diterima sebagai Yudaisme yaitu “anak Taurat
(hukum)”, sejalan dengan usia tersebut Yusuf dan Maria mempersiapkan anaknya
untuk memulai melatih tugas-tugas keagamaan sebelum pada waktunya melakukan
kewajiban tugas tersebut.
Setelah
hari-hari perayaan telah selesai, Tuhan Yesus masi di Yerusalem tanpa diketahui
Yusuf dan Maria (Lukas 2:43-46), dan setelah tiga hari Yusuf dan Maria menemukan
Tuhan Yesus di Bait Allah. Dalam kejadian hal itu bahwa Yusuf dan Maria sangat
memperhatikan Tuhan Yesus, namun jawaban Tuhan Yesus (ayat 49) tidak bisa
dinilai sebagai pemberontakan kepada orang tua sebab Tuhan Yesus memberikan
sebuah alasan namun Yusuf dan Maria tidak mengerti dan Tuhan Yesus memberikan teladan untuk
mempunyai hubungan dengan Bapa (ayat 49).
Pada ayat 51 “… dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka…”. kata “tetap” mempunyai makna “senantiasa taat, tetap patuh” kepulangan ke Nazaret menunjukkan
sebuah ketaatan kepada Yusuf dan Maria. Sedangkan kalimat ini “Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di
dalam hatinya”, ini tidak dibisa diartikan bahwa Maria seorang pendendam,
kata “semua perkara” tidak bisa
diartikan sesuatu yang negatif yang dilakukan Tuhan Yesus, namun pada ayat 47
yang membuat semua orang “sangat heran
akan kecerdasan-Nya” ini yang membuat Maria menyimpan perkara tersebut dan teringat
kembali bahwa anak yang dikandungnya ialah dari benih Roh Kudus. Pada ayat 52,
Yusuf dan Maria bertanggung jawab atas pertumbuhan Tuhan Yesus, sebab mempunyai
tekanan dalam kata “Makin”, “ Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah
hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia”.
Jadi, dalam renungan ini yang kita dapat ialah “Keluarga
yang berdampak dimulai dari orang tua yang bertanggung jawab dan mendidik
anaknya baik itu knowledge dan spiritual”.
1.
Yusuf dan Maria mempunyai tanggung jawab
pertumbuhan anaknya (ayat 52),
2.
Yusuf dan Maria mendidik anaknya untuk menjadi
bijaksana dan menjadi anak yang berkenan bagi Allah (mempersiapkan anaknya
dalam mendidik kerohaniannya) ayat 42,52.
Melakukan : Bertanggung
jawab mendidik anak dalam pengetahuan dan kerohanian.
Membagikan : Sharing
kepada saudara seiman dan orang-orang.
No comments:
Post a Comment