Menjawab Hj.Irena Handono
Yohanes 5:31-32, tidak berbicara
mengenai nabi Muhammad yang akan datang.
A.
Pendahuluan
Penulisan
ini ditulis karena banyak yang menggunakan Injil Yohanes 5:31-32 untuk
menguatkan argument atau konsep berpikir mereka bahwa ada nabi yang akan datang
setelah Tuhan Yesus Kristus, termasuk dalam buku “Islam dihujat”. Penulis akan
membuktikan dengan tuntunan Roh Kudus dan sesuai dengan latarbelakang dan
konteks penulisan Injil Yohanes 5:31-32, bahwa ayat tersebut tidak berbicara mengenai nabi yang akan
datang.
Argument
yang mengatakan Injil Yohanes 5:31-32, berbicara mengenai nabi yang akan
datang, tentu tidak bisa dipertanggung jawabkan, karena tidak secara jujur
membaca kelanjutannya atau membaca pasal 5 secara keseluruhan. Dalam penulisan
Tafsiran Yohanes 5:31-32 akan menjelaskan sesuai dengan latarbelakang dan
konteks, bahwa tidak ada nabi yang akan
datang untuk bersaksi mengenai Yesus Kristus.
B.
Injil Yohanes 5:31-32
Ayat
31.
“Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar;”
Ayat
32 “ada
yang lain yang bersaksi tentang
Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya
tentang Aku adalah benar.”
Kenapa Tuhan Yesus
Kristus mengatakan hal tersebut, tentu mengikuti tradisi Yahudi mengenai
kesaksian yang dapat dipercaya bukan dari pengakuan dari diri sendiri, tetapi
kesaksian yang lebih dari satu orang dinyatakan benar (bandingkan dengan
Ulangan 19:15).
Dalam hal ini kesaksian mengenai Yesus Kristus
dapat dianggap benar saat ada yang bersaksi tentang diri-Nya, yaitu
1.
Kesaksian
Yohanes Pembaptis (Yohanes 5:33).
“Kamu
telah mengirim utusan kepada Yohanes dan ia telah bersaksi tentang kebenaran;”
Kata “kebenaran” dalam
bahasa Yunani ialah ἀλήθεια (aletheia), hal ini mengarah
kepada Tuhan Yesus Kristus.
Dalam
Yohanes 14:6 Kata Yesus kepadanya:
"Akulah jalan dan kebenaran ἀλήθεια (aletheia) dan hidup.
Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Yohanes Pembaptis adalah nabi yang sezaman
dengan Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan kesaksian mengenai Yesus
Kristus.
Jadi, hal ini tidak berbicara mengenai nabi yang akan
datang setelah Yohanes Pembaptis.
2.
Karya
Tuhan Yesus Kristus menjadi kesaksian
(Yohanes 5:36).
“Tetapi
Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes,
yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku
melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang
Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa
Bapa yang mengutus Aku.”
Pekerjaan yang dilakukan oleh Tuhan
Yesus Kristus mengenai nubuat-nubuat dalam Perjanjian Lama mengenai Mesias.
Perbuatan mukjizat yang dilakukan oleh Yesus Kristus memberikan kesaksian
kepada orang-orang Yahudi
-
Yesaya 32:3-4 “Mata-mata orang yang melihat tidak lagi akan tertutup… dan lidah
orang-orang yang gagap akan dapat berbicara jelas.”
-
Yesaya 35:5-6 “Pada
waktu itu mata orang-orang buta akan
dicelikkan, dan telinga orang-orang
tuli akan dibuka. Pada waktu itu orang
lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai
sebab mata air memancar di pandang gurun, dan sungai di padang belantara.
-
Yesaya 42:7 untuk membuka mata yang buta, untuk mengeluarkan orang hukuman dari
tempat tahanan dan mengeluarkan orang-orang yang duduk dalam gelap dari rumah
penjara.
Pekerjaan yang ajaib yang dilakukan
Tuhan Yesus sangatlah banyak, untuk memberikan kesaksian kepada orang-orang
Yahudi mengenai nubuat-nubuat nabi dalam PL mengenai Mesias yang akan datang.
Dalam perkataan Tuhan Yesus Kristus mengenai pekerjaan adalah kebenaran yang
sudah dilakukan dari Yohanes 2-5 bahkan pasal selanjut banyak mukjizat yang
dilakukan oleh Tuhan Yesus Kristus.
Jadi,
sama sekali ini tidak berbicara mengenai nabi yang akan datang, tetapi menekan
bahwa Yesus Kristus mengenapi nubuat dalam Perjanjian Lama yaitu Mesias yang
akan datang.
3.
Kesaksian
dari Bapa (Yohanes 5:37).
“Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar
suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat,”
Bapa sendiri yang
memberikan kesaksian, karena Bapa yang mengutus untuk menyelamat umat manusia
termasuk orang Yahudi. Yang menolak Yesus Kristus tidak akan melihat Bapa Sorga
(Yohanes 5:38).
4.
Kesaksian dari Kitab Suci (Yohanes 5:39-40)
“Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka
bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab
Suci itu memberi kesaksian tentang Aku , namun kamu tidak mau datang kepada-Ku
untuk memperoleh hidup itu.”
Tentu
hal ini mengarah kepada pemimpin Yahudi, mereka mempelajari Kitab-kitab Suci
yaitu Perjanjian Lama, mengenai kedatangan Mesias (Mikha 5:1 ... “Yang permulaannya sudah sejak purbakala,
sejak dahulu kala”.) Mesias yang menekan kepada keberadaan-Nya sudah sejak
dahulu kala. Hal ini mengarah kepada Tuhan Yesus Kristus yang permulaannya
sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala” yang mengarah kepada Allah Sang
Pencipta yang turun kedunia untuk menyelamatkan manusia, Petrus memberikan kejelasan mengenai Mesias
(Kis 3:18) mengenai Mesias yang menderita untuk menebus dosa manusia, dan
barang siapa yang percaya kepada-Nya akan diselamatkan (Kis 4:12).
Hal
yang teguran yang lumayan keras, mereka belajar Kitab Suci yang mengatakan
kebenaran, namun menolak kebenaran tersebut. Jadi hal inipun tidak berbicara mengenai nabi yang akan datang,
sangatlah jauh sekali dan tidak nyambung mengenai nabi yang akan datang.
5. Kesaksian dari Musa (Yohanes
5:46-47)
“Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku. Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan?"
“Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku. Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan?"
Musa menulis tentang
Yesus Kristus, hal ini menunjuk kepada Ulangan 18:18 “seorang nabi akan
Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini;
Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka
segala yang Kuperintahkan kepadanya”
Messias (dalam bahasa Ibrani), Kristus
(dalam bahasa Yunani) memiliki tiga jabatan yaitu Nabi, Iman dan Raja, maka
dalam Perjanjian Baru orang Yahudi menantikan Mesias (Nabi, Iman dan Raja).
Jadi ayat ini mengarah kepada Tuhan Yesus Kristus (Lukas 13:33).
Dalam hal ini maka
kesaksian ini adalah benar bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah mengarah
kepada Mesias, karena kesaksian yang lebih dari satu. Maka mengenai anak Allah (Mikha 5:1 ... “Yang
permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala”.) dan hal ini
didukung dalam Injil Yohanes 1:18 “Tidak
seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.” Makna ayat ini yaitu Yesus Kristus sudah
ada pada zaman purbakala bahkan Anak Allah (Yesus Kristus) yang menyatakan diri
kepada Abraham (Kejadian 17:1). Maka Anak Allah mengarah kepada Allah Sang
Pencipta, hal ini yang membuat orang yahudi ingin membunuh Yesus Kristus,
karena telah menyamakan diri dengan Allah ( Yohanes 5:18).
C.
Menjawab Hj. Irena Handono
1. Hj.
Irena Handono dan team mengatakan bahwa Yesus tidak bisa memberikan kesaksian
tentang dirinya sendiri
2. Nabi Yohanes Pembaptis /Yahya juga tidak bisa memberikan kesaksian
mengenai Yesus Kristus/Isa Almasih.
Jawaban :
1. Dalam
penjelasan diatas sudah memberikan penjelasan sesuai dengan konteks dan
latarbelakang, bahwa tidaklah cukup hanya kesaksian dari dirinya sendiri karena
akan dianggap tidak benar. Namun Kesaksian itu akan menjadi benar jika ada
saksi yang lebih dari 1 orang, maka yang menjadi kesaksian bahwa Yesus Kristus
adalah Mesias, Anak Allah, yaitu Kesaksian Yohanes Pembaptis, Kesaksian dari
karya Tuhan Yesus Kristus yang ajaib, kesaksian dari Bapa, kesaksian dari kitab
suci dan kesaksian dari Musa.
Dalam hal ini, Hj.Irena Handono sudah
sangat salah karena mengambil ayat dan mencocok-cocokan dengan pikirannya tanpa
membaca pasal 5 secara keseluruhan dengan latarbelakang dan konteks saat itu. Maka ayat ini tidak berbicara mengenai nabi
yang akan datang atau nabi Muhammad,
2. Kata
siapa Nabi Yohanes Pembaptis/Yahya tidak bisa memberikan penjelasan mengenai Yesus
Kristus. Hj. Irena berambisi untuk menyerang Alkitab/ke Kristenan dengan
mengunakan Alkitab tanpa membaca keseluruhan pasal atau keseluruhan satu kitab
maka yang terjadi ialah pemfitnahan kepada Firman Tuhan. Yohanes Pembaptis
memberikan kesaksian kepada dirinya bahwa ia bukanlah Mesias namun pendahulu
Mesias dan memberikan kesaksian mengenai Yesus Kristus (Yohanes 1:19-27,
3:28-36)
3. Kesaksian
Yohanes Pembaptis, kesaksian dari karya Tuhan Yesus Kristus yang ajaib,
kesaksian dari Bapa, kesaksian dari kitab suci dan kesaksian dari Musa sudah
cukup, mengenai Yesus Kristus adalah Anak Allah,Mesias yaitu Allah Sang
Pencipta karena sudah ada pada zaman purbakalah dan yang menampakkan diri
kepada Abraham turun ke dunia dalam rupa manusia untuk menyelamatkan umat
manusia dari hukuman kekal, barang siapa yang percaya maka akan diselamatkan
(Kis 4:12) .
Jadi, ayat ini tidak
membuktikan bahwa ada Nabi yang akan datang tetapi malah membuktikan bahwa
Yesus Kristus adalah anak Allah, Mesias, JuruSelamat, yang paling penting Yesus
Kristus adalah Allah, karena dengan mengatakan Anak Allah sama saja menyamakan diri-Nya dengan Allah (Yohanes
5:18), karena kesaksian dari Yesus Kristus sendiri ditolak, maka kesaksian
lebih dari satu membenarkan bahwa Yesus Kristus adalah Allah, Sang Juruselamat
umat manusia.
Jika Hj. Irena memaksakan perkataannya
benar, maka yang harus diambil kebenaran dari latarbelakang Injil Yohanes dan
konteks Injil Yohanes ialah
1.
Jika
menurut Hj.Irena ada nabi yang akan datang yaitu Muhammad menurut teks yang
diambilnya, maka nabi yang akan datang itu (Muhammad) juga akan memberikan
kesaksian bahwa Yesus Kristus adalah anak Allah sama saja dengan Allah karena
konteksnya dan latarbelakangnya Injil Yohanes yang telah dikutip (Yohanes 5:18).
2. Jika menurut Hj.Irena ada nabi yang
akan datang yaitu Muhammad menurut teks yang diambilnya, maka Muhammad juga
setuju bahwa Yesus Kristus adalah juruselamat umat manusia, karena anak Allah
berbicara mengenai Messias yang akan datang untuk menebus dosa manusia melalui
kematian di atas kayu salib (Yohanes 7:40-44), maka orang yang mengakui Yesus
Kristus adalah Allah dan juruselamat akan diselamatkan (Kis 4:12, Roma 5:10).
Namun kebenaran tetaplah kebenaran,
bahwa Injil Yohanes dari penjelasan diatas, tidak ada nubuat mengenai nabi yang
akan datang, maka kelirulah pengajaran Hj. Irena Handono yang mengutip Injil
Yohanes.
Pesan Penulis kepada Hj. Irena Handono,
jika mengutip Injil Yohanes semua orang bisa, namun lebih baiknya memperlajari
lebih dalam maka Hj. Irena Handono akan menemukan kebenaran dan mengakui Yesus
Kristus adalah Allah dan Juruselamat manusia, Amin.
1 Petrus 3:15-16
“Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam
hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada
tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang
pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat, dan dengan hati nurani yang murni, supaya
mereka, yang memfitnah kamu karena
hidupmu yang saleh dalam Kristus, menjadi malu karena fitnahan mereka itu.”
(Salam, Kasih Allah Damai Sejahtera
melingkupi kita semua).
No comments:
Post a Comment