Kej 41:37-45
Kita mengetahui bahwa Yusuf adalah anak yang paling
disayang oleh Yakub, namun Yusuf dibenci oleh saudara-saudaranya, sehingga ia
dijual oleh saudara-saudaranya menjadi budak. Budak adalah sebuah tanda kepemilikan
bagi yang membeli, setelah itu dia mendapatkan sebuah fitnahan dari istri
Potifar sehingga ia masuk ke dalam penjara. Pada saat masuk dalam penjaralah
Kuasa Tuhan tetap ada pada Yusuf dalam menafsirkan mimpi, yang dimulai dari
mimpi juru minuman dan juru roti dari Istana Firaun. Kemudian baru Yusuf
menafsir mimpi Firaun yang membuka peluang memperoleh jabatan tinggi, bahwa
hingga ia diangkat Firaun menduduki jabatan tertinggi pemerintahan Mesir sesuai
tradisi Mesir, yakni mengenakan cincin meterai, pakaian lenan harus dan kalung
emas kepada Yusuf.
Berbicara mengenai “dari Penjara menuju Istana” berbicara
mengenai proses, itu semua karena
Roh Allah pada diri Yusuf (ayat 38), bahwa orang mesir adalah menyembah dewa
mereka, tetapi Firaun mengakui Allah yang Yusuf sembah ada pada diri Yusuf
sehingga membuatnya berakal budi dan bijaksana(ayat 39).
Yang menjadi kunci
jawaban ialah taat dan tidak berkompromi dengan dosa.
a.
Yusuf mempunyai kesempatan untuk berbuat
dosa dengan istri Potifar, tetapi ia tidak berkompromi dengan dosa.
b.
Yusuf juga mempunyai kesempatan untuk
membalas kelakuan istri Potifar dan saudara-saudaranya pada saat Yusuf
mempunyai otoritas atau kekuasaan di Mesir.
Dari Penjara ke Istana è Yusuf diproses untuk rendah hati, untuk
mengampuni saudara-saudaranya, untuk taat kepada Allah dan dibalik itu Roh
Allah yang menuntunnya.
“Yusuf mengenakan
cincin meterai, pakaian lenan halus dan kalung emas.” è menggambar kekuasaan pada Yusuf, inilah
tokoh seorang yang takut akan Tuhan. Pertolongan Tuhan akan selalu indah pada
waktunya(ayat 41-45).
Tuhan akan membawa kita
untuk “Next Level” pada saat kita melakukan kehendak Bapa, bahwa yang
terpenting bagi orang percaya bukanlah menjadi orang kaya, orang mempunyai
jabatan tinggi dikantor/organisasi, dan orang yang dihormati masyarakat, tetapi
yang terpenting bagi orang percaya ialah menjadi orang percaya yang melakukan
kehendak Bapa.
Melakukan : tetap taat pada saat diproses, dan
melakukan kehendak Bapa yaitu orang percaya yang takut akan Tuhan.
Membagikan : Sharingkan sesama saudara seiman dan
mempraktekkannya dalam kehidupan kita.
No comments:
Post a Comment