Amsal 28:22-27
Pada saat kita membaca dalam Kitab
Amsal, sangatlah banyak teguran untuk jangan seperti orang fasik yang tidak
mengenal Allah. Sehingga dapat dikatakan jangan mempunyai lebel atau cap orang
Kristen tetapi mempunyai gaya hidup seperti orang fasik.
Begitu juga pada saat kita membaca
renungan pada hari ini, mengajarkan kita untuk tidak seperti orang fasik yang
mengejar-ngejar kekayaan. Sebuah konsep yang salah dalam meraih kekayaan :
1. Ayat
22 è
Orang kikir, yang berarti juga pelit (karena dia ingin menjadi kaya).
2. Ayat
23 è
Adanya penjilat (karena ingin menjadi kaya), tetapi orang yang menegur lebih
disayangi.
3. Ayat
24 è
Merampas harta ayah dan ibu, merusak sebuah hubungan keluarga dan Allah tidak
berkenan (karena ingin menjadi kaya).
4. Ayat
25 è
Orang Loba yaitu termasuk orang yang serakah, inilah yang menimbulkan
pertekaran (karena ingin menjadi kaya).
Dalam
hal ini Amsal melihat bahwa adanya moral yang tidak berkenan dihadapan Allah
dan semua itu berbicara pada perkara di dunia yang menghalangin orang percaya
untuk mempunyai kasih terhadap sesamanya. Begitu juga dengan Kikir mengambarkan
seseorang yang mementingakan dirinya sendiri, dan Yakobus 3:16 “sebab di mana
ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.”
Dari kepentingan diri sendirilah banyak kekacauan dan segala macam perbuatan
jahat. Tidaklah perlu menjadi orang yang kikir untuk memperoleh kekayaan,
tetapi jadilah :
a. Orang
yang takut akan Tuhan ( Amsal 28:14).
b. Orang
yang dapat dipercayai ( Amsal 28 : 20)
c. Orang
yang tidak mementingkan diri sendiri ( Amsal 28 : 27).
Melakukan : jangan
jadi orang fasik, tetapi jadi orang benar sesuai Firman-Nya
Membagikan : Sharingkan
kepada teman-teman dan saudara seiman.
No comments:
Post a Comment