Matius 21:28-32
Syalom… penulis yakin bahwa banyak
yang kita dapati dalam teks bacaan renungan ini, pada saat kita membacanya
ulang-ulang dan merenungkan pesan apa yang terdapat dalam ayat renungan ini,
pasti ada poin yang akan kita dapati untuk menjadi aplikasi dalam kehidupan
kita.
Pada saat kita memperhatikan bahwa
ada dua tokoh di dalam perumpamaan, yaitu mengenai sikap anak yang sulung (para
pemuka agama Yahudi) dan anak bungsu (orang-orang yang tersisih), Yesus
membandingkan hal ini di karenakan mereka para pemuka agama Yahudi menolak
kebenaran Allah yang disampaikan oleh Yohanes Pembaptis (ayat32), tetapi
sebaliknya orang-orang yang tersisih yaitu orang-orang berdosa mereka dengan
percaya kepada pemberitaan kebenaran tersebut.
Menjadi sebuah pertanyaan apa yang
membuat para pemuka agama Yahudi tidak mempercayainya?
1. mereka mempunyai sebuah struktur
kepemimpinan yaitu makhama agama yag dipegang oleh para ahli Taurat dan
imam-imam, sebab sangatlah berbahaya dalam kepemimpinan mereka jika mereka
mengakui kebenaran tersebut sehingga mereka menolaknya walaupun mereka secara
langsung melihat pertobatan yang terjadi.
2. Mereka memposisikan dirinya lebih
tinggi dari pada orang-orang yang berdosa, sehingga merekalah yang orang-orang
berdosa yang harus bertobat
Para pemuka agama ini mempunyai
kedudukan Rohani namun mereka sendiri menolak kebenaran, sehingga membuat
mereka tidak rendah hati untuk mengakui kebenaran tersebut. Sehingga
digambarkan anak yang bungsulah yang taat kepada Bapa pada saat ia menolak
(pemberontakan) tetapi anak bungsu menyesal dan melakukan kehendak Bapa (Pertobatan)
(ayat 30). Bahwa Anak Bungsu tersebut menerima pertobatan dan melakukan
kehendak Allah.
Sehingga sesuatu yang bisa kita
renungkan dalam perumpamaan ini, ialah seorang yang bisa dikatakan Kristen
sejati, bukan mereka yang dipandang dalam suatu organisasi Rohani atau struktur
jabatann yang tertinggi dalam pelayanan bisa disebut sebagai Kristen Sejati,
tetapi mereka yang melakukan kehendak Bapa, yaitu Ketaatan dalam kebenaran itulah
tujuan utama orang Kristen Sejati, sebab ada yang mengetahui kebenaran tetapi
belum tentu mempunyai kerendahan hati untuk menaati Firman Tuhan.
Melakukan : Pioritas
utama yaitu taat kepada Bapa disurga (Pelaku firman Tuhan).
Membagikan : Sharingkan
terhadap Komunitas dimana lingkungan rumah,kerja maupun dimana kita berada.
No comments:
Post a Comment