2
Timotius 2:8-13
Syalom… Pada saat kita membaca dan merenungkannya kembali
berulang-ulang pasti kita akan mendapatkan renungan-renungan yang menguatkan
hidup kita. Inilah sebuah perintah Rasul Paulus kepada Timotius (ay 8) untuk mengingat
kebangkitan Kristus, karena ini adalah sebuah jantung Injil yang harus
disampaikan kepada orang-orang yang belum percaya, dan dalam hal inipun Paulus
sudah tekankan dalam 2 Tim 1:10-12 adanya sebuah pemeliharaan Allah pada saat
meyalani dalam pemberitaan injil-Nya, dan tidak usahlah malu dalam memberitakan
injil.
Pada
saat kita melihat dalam ayt 9 ini sebuah pengalaman Paulus, yaitu mengalami
penderitaan, bahkan dibelenggu seperti seorang yang penjahat. Kalimat belenggu
seperti seorang yang penjahat è
ini sebuah ungkapan yang telah dialami
Paulus yaitu masuk dalam penjara, sebab hanya “dipenjaralah seseorang
dibelenggu seperti seorang yang jahat, kecuali tahanan rumah pada saat itu”
inipun yang Paulus ungkapkan pada 2 Timotius 4:16-17, tetapi Firman Allah tidak
akan terbelenggu tetapi akan tetap tersebarlah Firman Allah.
Apa
yang Paulus lakukan ialah keinginan hati-Nya Allah, yah jelas Paulus mengerti
isi hati-Nya Allah Yoh 3:16;10:28, kerinduan Allahlah yang Paulus lakukan “supaya mereka juga mendapatkan sebuah
keselamatan dengan kemuliaan yang kekal”Sedangkan dalam ayat 11-13, sebuah
perkataan tekanan “Benarlah perkataan
ini”inilah tekanan Paulus bahwa perkataan ini dijamin benar seperti dalam
(1 Tim 1:15; 3:1; 4:9; Tit 3:8) dan Kebenaran yang Paulus tekankan yaitu sebuah
jaminan dalam pemberitaan Injil dan kepercayaan pada Injil.
Dalam hal ini kita
mendapat aplikasi renungan dari setiap kebenaran renungan pada hari ini :
1.
Melayani bukan untuk diri sendiri,
tetapi karena kematian dan kebangkitan Kristus yang telah menebus dosa kita.
(ay 8) sehingga kita harus mengingat dan menjadi dasar kita melayani.
2.
Melayani sebagai ungkapan isi hati
Tuhan, sehingga apa yang Tuhan rindukan itulah yang kita rindukan dan yang akan
membuat kita bertahan dalam segala kondisi pelayanan (ay 10).
3.
Melayani dengan sungguh-sungguh tidak
akan sia-sia, sebab Dia menjanjikan kita bersama-sama dalam Kerajaan-Nya (ay
11-14).
Tulisan Paulus kepada
anak Rohani yaitu Timotius, untuk Timotius mengikuti teladan Paulus yaitu
“TEKUN MELAYANI TUHAN”
Melakukan : Melayani dengan Tekun dan
sungguh-sungguh dihadapan Tuhan bukan dihadapan manusia.
Membagikan : Sharingkan terhadap
teman seiman dan rekan pelayanan
No comments:
Post a Comment