Saya
ingin cepat dewasa supaya bisa ngerokok seperti Ayah
(Orang
Tua melarang anaknya merokok, karena masih kecil tidak boleh merokok.
Udah
besar boleh dong?)
Penulis melihat sekarang anak-anak kecil sudah banyak
yang merokok bahkan setiap isapan rokok punya gaya masing-masing, tidak kebayangkan
rokoknya bisa diputar dengan lidahnya? Dan betapa kagetnya saat anak usia 5-6
tahun berkata dengan polos kepada saya ingin cepat besar kaya papa supaya boleh
ngerokok.
Anak kecil memiliki pandangan yang salah bahwa rokok
menjadi tanda dirinya sudah dewasa, maka sekarang banyak anak-anak yang merokok
karena ingin diakui sudah dewasa. Tentu pandangan ini salah tetapi akan
dianggap benar karena yang dilakukan orang tuanya dianggap benar, siapa yang
harus bertanggung jawab? (kita mempunyai pemikiran yang sama siapa yang harus
bertanggung jawab).
Kitab Amsal mengatakan bahwa orang tua yang harus
mendidik anak-anaknya hal-hal rohani yang akan diaplikasikan kedalam kehidupan
sehari-hari (Amsal 1:8-9). Loh kenapa merokok nyambungnya ke hal-hal rohani,
silahkan baca www.sudut-pandang-penulis.blogspot.co.id/2017/01/apakah-orang-kristen-boleh-merokok.html?m=1.
Menjadi kesedihan bagi Allah saat orang tua mendidik anaknya tidak sesuai
firman Tuhan, termasuk jika anak menganggap bahwa merokok sebagai tanda
kedewasaan.
Biarlah anak-anak mendengarkan pengajaran yang sesuai
dengan Firman Allah dari perkataan dan perilaku orang tua, yang telah menjadi
orang tua mari kita merenungkan kembali apakah kita sudah mendidik sesuai
dengan Firman Tuhan.
No comments:
Post a Comment