Kekayaan yang sejati ialah pada saat kita bersyukur selalu dan kemiskinan ialah pada saat kita mengeluh selalu

Tuesday, March 22, 2016

Allah menjadi manusia, kenapa manusia yang protes ?


I. Inkarnasi Allah Menjadi Manusia

A. Pendahuluan

Dalam pembahasan Inkarnasi Allah menjadi manusia, telah menjadi pembahasan yang sangat penting, sebab sudah banyak pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada orang Kristen. Jika pertanyaan ini diajukan kepada orang Kristen yang belum mempunyai dasar pengetahuan dalam iman Kristen, maka hal tersebut sangatlah berbahaya sebab akan memberikan jawaban yang kurang tepat bahkan tidak bisa menjawab pertanyaan mengenai Inkarnasi Allah menjadi manusia yang sesuai dengan dasar iman Kristen, sehingga orang non Kristen akan menuduh pengajaran dasar iman Kristen tidaklah benar dan tepat untuk dipercayai.
Penjelasan tersebut akan memberikan perhatian kepada orang Kristen untuk memiliki kerinduan dalam pengajaran Inkarnasi Allah menjadi manusia, untuk mempertahankan iman dan meneguhkan iman umat Allah kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah menjadi manusia untuk karya keselamatan umat manusia.

B. Isi.
1. Permasalahan yang sudah terjadi mengenai Inkarnasi Allah Menjadi Manusia, sebagai berikut  :

a. Cerinthus, dari aliran gnostik mengajar bahwa Yesus lahir secara alami layaknya manusia lain yang merupakan dari hubungan biologis (suami-istri) setelah itu Roh Mesianik dari Sorga turun atas Yesus pada saat Dia dibaptis dan meninggalkan Dia pada saat penyaliban.

b. Talmud (tradisi lisan Yahudi), ada seorang penjabat Roma yang bernama Panthera diduga hidup bersama dengan seorang gadis Yahudi yang bernama Maria di Nazareth, dan telah melahirkan Yesus dari hubungan di luar nikah. Bahwa kisah dari Talmud ini diceritakan kembali ulang-ulang oleh beberapa orang, seperti Celsus (penentang iman Kristen), Voltaire (seorang Filsusf tak ber-Tuhan dari Francis) abad 18, Tolstoy (penulis novelis Rusia).

c. Matthew Arnold, menolak kelahiran anak dara, yang seakan-akan memberikan kesan adanya hubungan dengan mukjizat yang belum pernah terjadi.

d. Loof, seorang Rasionalistik Kritik, bahwa saat orang memberitakan kelahiran dari anak dara merupakan sejarah yang benar-benar terjadi, itu adalah tindakan yang tidak dapat dipercayai dan itu adalah fiksi (cerita yang dibuat-buat).

2. Pertanyaan pada masa kini mengenai Inkarnasi Allah menjadi manusia, sebagai berikut :
a. Bagaimana mungkin Allah menjadi manusia, menjadikan dirinya sebagai ciptaan-Nya dan kenapa?
b. Jika Allah telah menjadi manusia yaitu Yesus Kristus, maka disorga tidak ada Allah ?

3. Memberikan jawaban pada nomor 1, terhadap permasalah yang sudah terjadi mengenai Inkarnasi Allah Menjadi Manusia, sebagai berikut :
a. Roh antikristus adalah aliran Gnostik
Aliran Gnostik, sudah ada pada zamannya Rasul Yohanes, mereka telah mengajar bahwa kedagingan itu jahat, sehingga dalam pernyataannya, Gnostik tidak mengaku Yesus Kristus datang dalam daging.  Hal tersebut ditentang oleh Rasul Yohanes, dalam 1 Yohanes 4:2-3, yaitu :
“Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.”
Dalam hal tersebut, bahwa mereka yang menolak Tuhan Yesus Kristus telah menjadi manusia adalah roh antikristus termasuk Cerinthus dari aliran gnostik.
Cerinthus telah menyangkal dengan teori-teori yang dibuatnya bahwa Yesus adalah ciptaan yang dilahirkan dari hubungan biologis, setelah itu Roh Mesias dari surga turun saat Yesus dibaptis. Hal ini menjadi kesalahan yang sangat besar, sebab Tuhan Yesus adalah Allah yang menjadi manusia tanpa hubungan biologis (Matius 1:18, 20, 25). Hal tersebut sudah dijanjikan oleh Allah mengenai pengandungan oleh anak dara melalui nubuatan Nabi Yesaya (Yes 7:14; 8:8; Mat 1:23), janji itu telah digenapi pada kedatangan Tuhan Yesus Kristus menjadi manusia.

b. Talmud kitab orang Yahudi, pembuatan kitab untuk mempengaruhi orang Yahudi untuk tidak percaya pada Yesus Kristus tentu hal tersebut tidaklah benar sebab berasal dari pengertian manusia bukan dari Allah, sebab penulis Alkitab yang telah diilhamkan oleh Roh Kudus yaitu kepada para Rasul menjadi kebenaran yang absolut (mutlak) yaitu kebenaran yang sumber dari Allah bukan dari manusia. Maka mengenai kelahiran Tuhan Yesus dari hubungan di luar nikah adalah kesalahan yang sangat besar karena pemikiran manusia yang menolak-Nya.

c. Kepercayaan kepada Firman Allah yang telah dituliskan oleh Ilham Roh Kudus yang telah menceritakan setiap peristiwan dengan jujur dan tepat dari kesaksian para Nabi hingga kesaksian para Rasul mempunyai kesatuan janji. Maka baik itu Matthew Arnold dan Loof mempunyai kebebasan, namun yang pasti Firman Allah ditulis dengan jujur oleh ilham Roh Kudus (2 Petrus 1:20-21).

4. Memberikan jawaban pada nomor 2, terhadap pertanyaan mengenai Inkarnasi Allah menjadi manusia.
a. Pemikiran mungkin atau tidak mungkin haruslah ditinggalkan lebih dulu, tetapi melihat apa tujuan dari inkarnasi Allah akan menemukan jawaban dengan kepastian. Pertobatan tidaklah bisa membatalkan penghakiman dari dosa manusia, sebab kejatuhan manusia di dalam dosa harus dihukum mati. Allah sejak dari semula merencanakan karya keselamatan yang telah dinubuatkan oleh nabi Yesaya (Yesaya 7:14)  dan dalam perjanjian baru (Galatia 4:4-5) mengenai Inkarnasi.
Kenapa mesti dengan cara Inkarnasi Allah menjadi manusia ? Injil menjelaskan bahwa umat manusia terancam hukuman mati yang tidak dapat dibatalkan kecuali oleh kematian orang yang benar yang tidak pernah berdosa.  Bahwa Tuhan Yesus secara dengan sukarela menjadi manusia, agar hukuman mati itu dapat dilaksanakan atas Dia mewakili semua orang percaya (Roma 5:8-9), jangan membatasi kuasa Allah dengan pikiran manusia, sebab karena kasih Ia telah menjadi manusia untuk menebus dosa manusia yang percaya kepada-Nya.
b. Inilah menjadi kesalahan mengenai pengertian tentang Allah, yang menganggap Allah itu sebagai nama Pribadi sehingga mengarah kepada satu pribadi, maka saat Allah turun menjadi manusia tidak ada yang jaga di surga, sehingga menuduh orang Kristen sangat tidak masuk akal.
Bagi orang Kristen Allah itu tetap sebuah sebutan, sama sekali bukan nama.  Jadi, Allah ini mengarah kepada Allah Bapa, Yesus dan Roh Kudus. Tentu pada saat Bapa mengutus anak-Nya yang tunggal yaitu Tuhan Yesus Kristus, maka Bapa di sorga tetap bertakhta (Matius 6:32; Yohanes 3:17). Jadi, memberikan jawaban bahwa Allah tetap ada di surga.

C. Kesimpulan.
Allah yang maha besar, Allah pengasih yang tidak terbatas kuasa-Nya telah menjadi manuia, untuk menyelamatkan manusia yang berdosa, sebagai korban bakaran yang tidak bercacat. Manusia tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri karena berdosa dan harus dihukum mati, maka tujuan Allah menjadi manusia karena dosa manusia bisa dihapus oleh manusia yang benar yaitu Tuhan Yesus Kristus yang tanpa cacat celah dosa sebagai korban penghapus dosa manusia.























DAFTAR PUSTAKA


Criswell. W. Pencipta dan Penebus. Tangerang : Sekolah Tinggi Teologi Injili Philadephia, 2006.
Jadeed, Iskander. Apakah Allah Telah Datang Sebagai Manusia. The Good Way Publishing,2010
Liaw, Suhento. Doktrin Alkitab Alkitabiah. Jakarta : Gereja Baptis Indenden Alkitabiah GRAPHE, cetakan II : 2001.
Liaw, Suhento. Menjawab Ahmed Deedat. Jakarta : Gereja Baptis Independen Alkitabiah, 2012.
Prime, Derek. Tanya Jawab tentang Iman Kristen. Jakarta :Yayasan Komunikasih Bina Kasih, cetakan ke- 6 : 2006.

1 comment:

  1. Shalom. Katakanlah Yeshua itu adalah Firman Elohim yang menjadi manusia dan yang berdiam ditengah - tengah manusia. Dia Firman yang selalu bersama - sama dengan Elohim dan Dia itu sendirilah Elohim. Karena FirmanNyalah segala sesuatu jadi dari segala sesuatu yang telah dijadikan. Dia satu - satunya Juruselamat yang sanggup menyelamatkan manusia. HaleluYah

    ReplyDelete