Kekayaan yang sejati ialah pada saat kita bersyukur selalu dan kemiskinan ialah pada saat kita mengeluh selalu

Monday, March 7, 2016

Menjawab buku “Islam Dihujat”





A.   Pendahuluan
Menjawab buku “ISLAM DIHUJAT” ditulis oleh Hj.Irena Handono, et al. Sangatlah banyak yang ingin dijawab dalam tulisan tersebut, namun penulis ingin menjawab halaman 95, hal yang sangat penting yaitu saat buku tersebut mengunakan Alkitab dan ditafsir dengan kebebasan tanpa melihat bahasa Yunani dari makna tersebut.
B.   Isi
Yang menjadi pokok permasalahan ialah pada saat Hj.Irena Handono dengan team penulisnya telah menafsirkan Injil Yohanes 1:1 yang berbunyi :
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.”
 Dengan tafsiran beliau tanpa bimbingan Roh Kudus dan kedagingan manusia  telah menggatikanPada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman adalah milik Allah.” yang memberikan alasan gaya bahasa yang sama dengan I Korintus 3:23 :
“tetapi kamu adalah miliki Kristus dan Kristus adalah milik Allah”.
Bagaimana bisa, jika didalam Yohanes 1:1 “… Firman itu adalah Allah”. diganti dengan Firman itu adalah milik Allah,  karena dengan alasan gaya bahasa yang sama dengan 1 Korintus 3:23 “.. Kristus adalah milik Allah”. Buku tersebut hanya memberikan penjelasan yang tidak sesuai dengan alasan gaya bahasa, padahal harus dilihat dalam bahasa Yunani.
Yohanes 1:1, “Ἐν ἀρχῇ ἦν ὁ λόγος, καὶ ὁ λόγος ἦν πρὸς τὸν θεόν, καὶ θεὸς ἦν ὁ λόγος.
θεὸς (Theos) ἦν (en) ὁ λόγος (o logos) “Firman itu adalah Allah”, buku tersebut telah salah besar dalam hal ini, kata Logos mempunyai case Nominative (Subjek) bukan Genitive (Kepemilikan). Maka benarlah bahwa “Firman itu adalah Allah”, sebab tidak memiliki case Genitive (Kepemilikan). Jadi, sebenarnya Alkitablah yang dihujat dengan kebohongan dari tulisan tersebut, dengan menambahkan kata yang tidak sesuai dengan bahasa Yunani. Dalam hal ini menjelaskan keilahian Tuhan Yesus Kristus sebagai Sang Pencipta yang pada mulanya sudah ada bersama-sama dengan Allah (Bapa dan Roh Kudus).
Perbandingan dengan I Korintus 3:23, ὑμεῖς δὲ Χριστοῦ, Χριστὸς δὲ θεοῦ. Χριστὸς δὲ θεοῦ.
Χριστὸς (Christos) δὲ (de) θεοῦ (theou) “Kristus adalah milik Allah”. Dalam kata θεοῦ (theou)  mempunyai case Genitive (Kepemilikan) maka benar kata ini mempunyai arti “milik Allah”. Jadi Kristus adalah milik Allah dalam bahasa Yunani benar, namun apa yang mendasari perkataan ini ? dapat dilihat dengan latar belakang teks,  Rasul Paulus sedang menjelaskan Paulus, Apolos dan Petrus, adalah milik jemaat dan jemaat itu adalah milik Kristus, dan Kristus adalah milik Allah. Maka memberikan inti pesan bahwa jemat itu sendiri adalah milik Allah (Bapa, Yesus dan Roh Kudus).
Pengertian yang salah dalam keyakinan Islam yaitu menyamakan Allah Islam dengan Allah Krsiten sama. Sebab Islam menganggap Allah itu sebagai “nama Tuhan”, sedangkan bagi orang Kristen kata “Allah” adalah sebutan dan itu bukan nama. Dalam teks tersebut menjelaskan Yesus adalah milik Allah (sebutan kepada Sang Maha Kuasa, Sang Pencipta) mengarah kepada Allah Bapa, Yesus  dan Roh Kudus, karena Bapa, Yesus dan Roh Kudus mempunyai kesatuan yang Esa yaitu Allah. Penulisan teks tersebut sedang menekankan jemaat adalah milik Allah (Bapa, Yesus dan Roh Kudus) yang esa, sebab dalam surat yang sama I Korintus 8:6
 “namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.” menekankan kepada tiga pribadi dalam kesatuan Allah- Bapa, Anak dan Roh Kudus.
Dalam pernyataan ini terlihatlah, bahwa penulis buku “ISLAM DIHUJAT” hanya mencari-cari kesalahan Alkitab, terjebak pada teks yang mendukung argument-argument yang dipikirkan namun sebenarnya teks tersebut tidak berbicara apa yang dipikirkan dan sebaliknya teks Alkitab tersebut sedang membuktikan keIlahian Tuhan Yesus Kristus sebagai pencipta dan Allah Sang Pencipta Langit dan Bumi.
C.   Kesimpulan
Buku tersebut telah salah menafsirkan Yohanes 1:1, karena tidak ada case genitive (Kepemilikan) maka Kristus adalah milik Allah (Kesalahan yang sangat besar karena ketidak mengertian dalam bahasa Yunani). Apakah boleh seperti itu ? tentu tidaklah baik, jika anda menulis surat untuk orang yang sangat penting dalam bahasa Inggris, atau bahasa daerah masing-masing, tiba-tiba surat itu diberi tambahan kata oleh tukang pengirim dengan alasan gaya bahasa tersebut. Apa responmu ? (ini hanya sebuah analogi untuk merenung).
Hal yang benar sudah dikatakan dalam Firman Tuhan “Pada mulanya adalah Firman; Friman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah”.  Yesus Kristus adalah Tuhan, Dia sudah ada sebelum penciptaan, karena Dia adalah Allah Sang Pencipta (Yohanes 1:1).

Damai Sejahtera menyertai Kita.

No comments:

Post a Comment