Kekayaan yang sejati ialah pada saat kita bersyukur selalu dan kemiskinan ialah pada saat kita mengeluh selalu

Sunday, March 20, 2016

Jika disuruh menjawab mengenai keselamatan agama-agama, inilah Jawaban tersebut (Kasih Kristus)

Karya Keselamatan Allah.
A. Pendahuluan.
Dalam penulisan ini untuk kalangan Kristen, sebagaian anak-anak muda bahkan orang tua yang sudah lama berjemaat namun belum tentu mengerti mengenai kebenaran Firman Allah. Bagian membahas keselamatan yang dianut oleh umat Kristen untuk menanggapi pertanyaan-pertanyaan mengenai keselamatan dari agama-agama.
Mempelajari keselamatan agama Hindu, Budha dan Khong Hu Cu untuk menangapi dengan iman Kristen sebagai jawaban dan penginjilan menceritakan karya keselamatan Kristus.

B. Isi.
1. Pertanyaan mengenai karya keselamatan umat Kristen
a. Bagaimana Yesus Kristus bisa menyelamatkan umat manusia, jika diri-Nya sendiri tidak bisa diselamatkan ?
b. Bagaimana keselamatan Hindu, Buddha, dan Khong Hu Cu dibandingkan keselamatan orang Kristen, keselamatan siapa yang lebih terjamin ?

2. Penjelasan mengenai karya keslamatan umat Kristen, untuk memberikan jawaban dari pertanyaan di atas.
a. Tuhan Yesus sebagai juruselamat manusia.
Pengertian yang salah, jika kematian Tuhan Yesus Kristus sebagai ketidaksanggupan untuk menyelamatkan umat manusia. Dalam 1 Petrus 1:18-19  “Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.”, Kematian Kristus sebagai karya keselamatan manusia, karena manusia yang tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri.  Pertanyaan tersebut diungkapkan karena tidak mengertinya nubuat-nubuat dalam Perjanjian Lama mengenai korban keselamatan, seperti yang sudah dijelaskan dalam Karya Keselamatan I.

b. Dalam hal tersebut tentu harus mengetahui terlebih dulu keselamatan yang dianut oleh agama Hindu, Budha dan Khong Hu Cu

1) Keselamatan Hindu.
a) Penjelasan Keselamatan Hindu,
Keselamatan tidak tergantung pada Dewa Brahma (Dewa Pencipta), Dewa Wisnu (Dewa Pelindung) dan Dewa Shiva (Dewa Perusak) bahkan masi ada sekitar 330 juta dewa yang disembah oleh umat Hindu.  Maka rakyat menyembah segala macam dewa yang ada, binatang-binatang kendara dewa, atau binatang-binatang suci lainnya, tumbuh-tumbuhan.
Keselamatan dalam kepercayaan Hindu yaitu dengan melepaskan atau menghapuskan keinginan diri sendiri. Kelepasan tersebut dengan melepaskan diri dari segala kekuasaan karma yaitu perbuatan, bahwa kepercayaan Hindu mengenai karma sangat mempengaruhi kelahiran kembali. Jika karma yang buruk akan membuat kelahiran kembali akan lebih rendah, tetapi jika memiliki karma yang baik seperti melakukan perbuatan amal dan hidup dengan tidak memetingkan diri sendiri akan terlahir memiliki tingkat lebih tinggi. Usaha yang dicapai dengan menjalankan yoga, sehingga dapat mendekatkan diri atau jiwanya dapat kembali kepada asalnya kepada Tuhan dan menjauhkan diri dari kesenangan duniawi, harus berlaku jujur, tidak ceroboh, kemiskinan, kesucian, belajar, harus mengasingkan diri dari manusia, banyak berpuasa dan membuat badan menjadi baik untuk pemusatan pemikiran.

b) Jawaban dengan iman Kristen
Dalam pengertian tersebut, manusia akan merendahkan dosa sebab dosa yang dilakukan hanya mendapat hukuman dilahirkan kembali dengan tingkat yang rendah, sedangkan mereka yang melakukan norma-norma moral mendapatkan kelahiran tingkat yang lebih tinggi namun tidak ada kepastian batas dari tingkat lebih tinggi.  Mengenai kelahiran lebih rendah seperti menjadi binatang mendapatkan  pujaan/penyembahan dari manusia, hal tersebut tidak masuk akal dan menjadi pertanyaan kenapa harus pemujaan kepada binatang ? Sebab mereka yang terlahir lebih rendah dari manusia seperti menjadi binatang itu adalah upah dosa mereka selama hidup. Hal ini sama saja telah mengangung-agungkan seorang yang telah berdosa dan telah mendapatkan karma yang buruk sehingga dilahirkan kembali kepada posisi yang lebih rendah menjadi hewan kera, sapi dll. Apakah dengan penyembahan tersebut bisa membawa manusia memperoleh keselamatan sejati ?
Penyembahan kepada dewa yang dilakukan oleh kepercayaan Hindu tidak dapat menyelamatkan, sebab keselamatan hanya dapat dilakukan dengan cara beryoga untuk menjauhkan diri dari kesenangan duniawi, harus berlaku jujur, tidak ceroboh, kemiskinan, kesucian, belajar, harus mengasingkan diri dari manusia, banyak berpuasa dan membuat badan menjadi baik untuk pemusatan pemikiran, semuanya ini adalah usaha dari diri manusia. Sedangkan kepercayaan kepada Tuhan Yesus Kristus menyelamatkan dari dosa-dosa manusia, bukan hasil dari kekuatan diri sendiri tetapi anugrah dari Allah (10:9-10), sebab manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri, sebab upah dosa ialah maut (Roma 6:23), maka sebagai orang percaya akan memberikan pujaan dan penyembahan kepada Allah karena Ia adalah pencipta (Yoh 1:3; Ef 3:9; Kol 1:16-17; Ibr 1:2, 10; 3:4; Why 4:11; 1 Kor 8:6), Ia memiliki kuasa pengampunan dosa (Mark 2:5, 9; Mark 2:9-10; Kis 5:31; 2 Kor 2:10; Kol 3:13) .

2) Agama Budha.
a) Penjelasan Keselamatan Budha
Pandangan Budha mengenai keselamatan, seorang harus menjadi “arahat”.  Budha tidak memberikan keselamatan, hanya memberikan teladan kepada manusia untuk mencapai pecerahan rohani, sebab Budha sudah melaluinya dan mendapatkan tingkatan yang lebih tinggi, maka terlihatlah keselamatan hanya dapat diperoleh dengan usaha sendiri, tetapi jika tidak mencapai kebudhaan akan mengalami lahir kembali dengan jasad yang lain setelah mengalami kematian, seperti manusia, hewan dan lain-lain sesuai dengan karmanya.

b) Jawaban dengan iman Kristen.
Budha adalah perkembangan dari agama Hindu, sehingga tidak beda jauh dalam hal keselamatan bahwa Budha tidak bisa menyelamatkan umat manusia, keselamatan harus dengan usaha manusia, yaitu bersamadhi untuk menjauhkan keinginan yang ada pada diri manusia. Termasuk Budha  Sidharta Gautama, Budha Mettaya (Maitreya), dan Budha Gautamma tidak dapat memberikan keselamatan kepada manusia hanya sebatas memberikan petunjuk untuk mencapai pengetahuan (Mahavaga 1:6,7). Penyembahan kepada Budha sama seperti menyembah kepada manusia, seperti penyembahan kepada patung Sidharta Gautama yang telah menjadi Budha,  walaupun tidak memberikan keselamatan bagi umat manusia.
  Dalam kekristenan Tuhan Yesuslah menjadi jalan kebenaran dan keselamatan itu sendiri (Yohanes 14:6), penyembahan kepada Tuhan Yesus Kristus karena Dia adalah Allah yang menciptakan langit dan bumi.

3) Agama Khong Hu Cu
a) Penjelasan keselamatan Khong Hu Cu
Keselamatan Khong Hu Cu mempunyai kaitan dengan reinkarnasi, yang terdiri dari beberapa bagian , yaitu :
- Surga, jiwa fana yang mencapai kesempurnaan menikmati hidup mewah, kesehatan baik dan umur panjang.
- Manusia, jiwa yang dilahirkan pada bagian ini memiliki kesusahan dan kesenangan yang seimbang.
- Asura, kekuatan jahat atau iblis dan setan.
- Hewan, jiwa yang terlahir kembali menjadi binatang yang memiliki kesusahan melebihi kesenangan.
- Hantu lapar, jiwa gentayangan yang selalu mendapatkan makanan, mereka terbakar menjadi abu, sehingga mereka selalu kelaparan.
- Neraka, jiwa mengalami penyiksaan yang sangat mengerikan.
Maka memiliki pengajaran mengenai jiwa yang terus berputar atau roda kelahiran kembali sesuai dengan karma dalam kehidupannya. Keselamatan tidak terlalu diungkapkan namun berbicara surga mengarah kepada keselamatan, yaitu kelahiran kembali dengan kesempurnaan hidup mewah, kesehatan baik dan umur panjang. Keselamatan itu diraih dengan cara perbuatan bakti kepada orangtua (leluhur) dan menjalankan moral yang baik.

b) Jawaban dengan iman Kristen
Hal ini hampir sama dengan pengajaran Hindu dan Budha, bahwa perbuatan baik tidak menyelamatkan manusia, namun percaya pada Tuhan Yesus Kristus yang telah menebus dosa manusia, dan perbuatan baik perlu dilakukan bukan untuk masuk ke dalam sorga, melainkan karena Anugrah keselamatan yang telah diberikan maka harus mengasihi Allah dan mengasihi sesama manusia.


c. Diagram Keselamatan
Hindu Budha Khong Hu Cu Kristen
- Keselamatan ditentukan oleh perbuatan atau usaha manusia karena yang menentukan karma yang baik atau buruk, yaitu diri manusia.

- Dewa-dewa tidak dapat menyelamatkan umatnya, sebab diri manusialah yang harus menyelamatka/n dirinya sendiri dengan Yoga - Keselamatan dari
Usaha manusia dengan cara bersamadhi.

- Keselamatan tanpa campur tangan Tuhan dan dewa-dewa.

- Keselamatan dapat diperoleh dengan berbuat bakti kepada orang tua atau leluhur dan melakukan perbuatan moral yang baik.
- Keselamatan tidak ada campur tangan Tuhan, karena pengajaran Khong Hu Cu memberikan bahasan Etika.


Keselamatan Kristen
- Keselamatan tidak bisa diperoleh dari hasil usaha manusia yaitu perbuatan baik, karena upah dosa ialah maut (Roma. 6:23).
- Keselamatan adalah berasal dari Allah yang telah menyediakan bagi manusia berdasarkan kasih-Nya dalam kematian Tuhan Yesus Kristus untuk menebus dosa manusia. (Yoh. 3:16; Roma 5:6-8)..
- Perbuatan baik bukan karena ingin masuk surga, tetapi sebagai ketaatan Firman Allah yaitu mengasihi Allah dan sesama.

C. Kesimpulan.
Keselamatan adalah hal yang sangat penting, jika salah memilih keselamatan maka ujungnya maut, maka sebagai orang percaya harus mempunyai keteguhan dasar iman kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai jalan keselamatan satu-satunya. Sebab diluar Kristus adalah kebinasaan, maka keselamatan tidak diperoleh dengan perbuatan baik, dan keselamatan tidak diperoleh dengan menyembah banyak tuhan.
Allah Maha Kasih  adalah Allah yang memberikan keselamatan melalui pengorbanan Yesus Kristus untuk menebus manusia yang berdosa, sebab manusia tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri dari maut.



Tulisan ini untuk orang-orang percaya, kenapa yang sudah mengaku pengikut Kristus masih bisa menyangkal Kristus dan meninggalkan imannya ? Karena "tidak mempunyai dasar iman yang benar dalam pengertian akan Firman Tuhan dan menjadi pelaku Firman Tuhan". Tulisan ini tetap dalam Kasih Allah, untuk saling mengasihi Allah dan sesama manusia.


Daftar Pustaka

Sizemore, Denver. 25 Pelajaran Tentang Doktrin Kristen.Yogyakarta : LATM, 2008.
Tedjo, Tony. Mengenal Agama Hindu, Buddha, Khong Hu Cu. Bandung : Agape, 2008.
Liaw, Suhento. Menjawab Ahmed Deedat. (Jakarta : Gereja Baptis Independen Alkitabiah Graphe, 2012.
Pandia, Wisma.Modul Teologi Pluralisme Agama-agama, Tangerang : Sekolah Tinggi Injili Philadhelphia.
L. Fickett Jr, Harold. Kepercayaan Kaum Baptis : Suatu Pedoman. Bandung : Lembaga Literatur Baptis, cetakan ketiga, 2011.

No comments:

Post a Comment