Kekayaan yang sejati ialah pada saat kita bersyukur selalu dan kemiskinan ialah pada saat kita mengeluh selalu

Tuesday, December 27, 2016

Renungan: Jangan lupa beryukur kepada-Nya. (Lukas 17:11-19).


Roh Kudus tuntunlah setiap kami saat membaca renungan dari Firman Tuhan, Amin

“lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria.”(ayat 16)

            Saat kita membaca ayat renungan secara keseluruhan, ada sepuluh orang kusta yang disembuhkan oleh Tuhan Yesus “..Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir.”(ayat 14) namun yang mengucap syukur kepada Tuhan Yesus hanya ada satu orang saja. Apakah penyakit kusta adalah penyakit biasa, sehingga tidak perlu mengucap syukur? Tentu tidak, sebab penyakit kusta pada saat itu adalah najis bagi orang Yahudi bahkan mendapatkan penghinaan dan dijauhi masyarakat. Maka penyakit kusta bukan penyakit yang ringan, tetapi penyakit yang berat. Jika, penyakit berat disembuhkan oleh Tuhan Yesus, seharusnya mereka mengingat Tuhan Yesus untuk berterimakasih namun miris hanya satu orang saja yang datang mengucap syukur, Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?.”(ayat 17)

            Dalam hal tersebut, Tuhan Yesus sedang mengajarkan kita untuk berterima kasih dan mengucap syukur, jika setiap tantangan sudah kita lalui bukan karena kehebatan kita melainkan karena Tuhan Yesus beserta kita. Bersyukurlah, bersyukurlah dan bersyukurlah kepada Tuhan Yesus buat pemeliharaan-Nya atas hidup kita.

Renungan: Apakah terlalu banyak doa permohonan kita, sehingga kita lupa mengucap syukur buat penyertaan Dia dalam kehidupan kita? Jalani hari ini dengan ucapan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus.


No comments:

Post a Comment