Kekayaan yang sejati ialah pada saat kita bersyukur selalu dan kemiskinan ialah pada saat kita mengeluh selalu

Tuesday, December 27, 2016

Renungan: Jangan pernah menutup mata terhadap sekeliling kita. (Matius 25:35-40).


            Roh Kudus tuntunlah setiap kami saat membaca renungan dari Firman Tuhan, Amin

“Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.(ayat 34).

Dalam ayat tersebut orang percaya Kristus akan menerima Kerajaan-Nya, namun menjadi Kristen (pengikut Kristus) bukan hanya sebatas percaya, tetapi melakukan perintah Allah. Seperti dalam Matius 25:35, melakukan pelayanan kepada orang-orang yang tersingkir dari masyarakat dan hina, yaitu:
-          Memberi makan orang lapar,
-          Memberi minum orang haus,
-          Memberi tumpangan bagi orang asing,
-          Memberi pakaian orang yang telanjang,
-          Melawat orang sakit,
-          Dan mengunjungi orang yang dipenjara.
Pelayanan-pelayanan tersebut berharga di mata Tuhan, Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.(ayat 40). Pandangan yang salah jika pelayanan di atas mimbar/altar adalah pelayanan yang paling rohani, sebab pelayanan yang sejati ialah melakukan kehendak Bapa (melakukan perintah Firman Tuhan). Jadi, pelayanan tidak dibatasi hanya diatas mimbar, tetapi melakukan setiap isi Firman Tuhan.

Hal tersebut jangan sampai gagal paham, bahwa keselamatan hasil dari perbuatan melainkan keselamatan memberikan dampak buah yang baik dan bisa dinikmati. Maka setiap orang percaya tidak ada kata “tidak bisa berkarya”, namun setiap orang percaya bisa berkarya untuk menjadi berdampak.

Pengajaran ini memberikan makna yang terpenting bahwa pelayanan bukan untuk kemulian diri kita sendiri, tetapi pelayanan yang kita lakukan adalah untuk kemulian-Nya yaitu Tuhan Yesus Kristus.

Renungan: Sudah berkaryakah kita? jangan menutup mata jika kita bisa berkarya untuk kemulian nama-Nya.


No comments:

Post a Comment