Kekayaan yang sejati ialah pada saat kita bersyukur selalu dan kemiskinan ialah pada saat kita mengeluh selalu

Sunday, December 25, 2016

Renungan: Pengajaran-Nya adalah pengajaran yang penuh “Damai Sejahtera”.


            Kedatangan Tuhan Yesus dalam dunia mengajarkan banyak hal kepada umat manusia. Hal-hal  yang diajarkan-Nya bertentangan dengan dunia atau bertentangan dengan keegoisan manusia. Tuhan Yesus mengajarkan “Kasihilah musuhmu” bahkan “mendoakan orang yang telah menganiaya kita” (Injil Matius 5:44). Secara keegoisan manusia, orang yang sudah dianiaya mempunyai rasa untuk membalas kejahatan dengan kejahatan, namun Firman Tuhan mengatakan  Roma 12:21 Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!  Rasul Paulus memberikan pengajaran sesuai dengan pengajaran Kristus untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan melainkan membalas kejahatan dengan kebaikan.

            Surat Roma dialamatkan kepada jemaat yang tinggal di Roma, maka jemaat (orang-orang percaya) harus hidup didalam kasih. Surat ini ditunjukan kepada orang-orang percaya untuk memiliki kasih seperti seorang gembala jemaat harus mengasihi jemaat Tuhan, dan sebaliknya jemaat Tuhan harus mengasihi gembala jemaat bukan saling menjatuhkan satu dengan yang lainnya dan orang-orang percaya harus mengasihi sesamanya seperti dirinya sendiri (Markus 12:33).

Respon: Pengajaran Tuhan Yesus adalah pengajaran “Damai Sejahtera”, maka dari itu Kasihlah yang harus diterapkan oleh jemaat Tuhan. Kasihilah Keluargamu dan sesamamu manusia, Roh Kudus tuntunlah kami semua untuk hidup dalam kasih Allah.

Doa: 
Keluarga kita penuh dengan Damai Sejahtera
Kota kita penuh dengan Damai Sejahtera
Bangsa Indonesia penuh dengan Damai Sejahtera.


No comments:

Post a Comment