Banyak
promosi-promosi yang diberikan kepada para jemaat saat beribadah untuk diberkati
Tuhan secara financial (keuangan), sehingga mereka memiliki hati yang tidak
murni dan tidak berterimakasih atas karya keselamatan Allah. Ajaran agama-agama
lain mengatakan beribadah kepada Tuhan agar mendapatkan berkat yang melimpah
secara materi tetapi ke Kristenan berbeda sebab beribadah kepada Tuhan Yesus
dengan ucapan syukur. Bahkan perkataan “datang
ke gereja untuk diberkati usahanya, pekerjaan dll” sudah sering
dipromosikan oleh pemimpin-pemimpin rohani di gereja-gereja, sehingga tujuan
pertama ke gereja ialah berkat materi.
Pandangan
ini bukanlah dari saya, tetapi dari Firman Allah. Mereka yang mengajarkan
ibadah sebagai keuntungan materi itu adalah ajaran sesat. Rasul Paulus pernah
bergumul kepada ajaran sesat yang mempromosikan ibadah untuk mencari keuntungan
materi yang terdapat dalam 1 Timotius 6:5 “percekcokan
antara orang-orang yang tidak lagi berpikiran sehat dan yang kehilangan
kebenaran, yang mengira ibadah itu
adalah suatu sumber keuntungan”,
NIV menggunakan kata financial (keuangan)
yaitu keuntungan keuangan atau materi. Datang kepada-Nya dengan rasa
berkecukupan dan berterima kasih itulah yang membuat keuntungan besar ( 1
Timotius 6:6). Sebab banyak orang kecewa dengan gereja karena ingin berkat
materi dibanding memiliki perubahan hidup yang berkualitas seperti Kristus.
Janji Tuhan Yesus ya dan amin akan memelihara umat-Nya ( 2 Korintus 9:8),
sehingga pengertian kekayaan dunia tidak akan habis-habisnya berbeda dengan
kekayaan menurut Firman Allah, yaitu berkelimpahan untuk mencukupi di dalam
segala sesuatu. Maka beribadah bukan karena iming-iming dapat berkat materi,
tetapi sebagai orang percaya kita harus bersyukur atas pemeliharaan Allah dan
mempersiapkan hidup kita bertumbuh dewasa di dalam Firman Allah.
Tuhan
Yesus Berkati