Realita kehidupan bahwa manusia dilahirkan kelak menjadi
tua dan pada akhirnya meninggal. Hari bertambah hari jasmani akan merosot,
fisik tidak kuat lagi melakukan aktifitas yang terlalu keras, tetapi batiniah
(jiwa manusia) tidak akan mengalami kemerosotan jika mempunyai hubungan pribadi
dengan Allah.
Dalam 2 Korintus 4:16 “Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi
meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami
dibaharui dari sehari ke sehari.” Kata “manusia
batiniah” menunjuk kepada “jiwa
manusia” ὁ ἔσω ἄνθρωπος, (o eso anthropos).
Jiwa manusia yang diisi dengan pengenalan akan Allah, tentu
akan dibaharui dari sehari ke sehari. Hal tersebut memberikan esensi kehidupan
atau hal yang terpenting dalam kehidupan manusia ialah “manusia batiniah” yaitu jiwa kita yang harus dibahurui dari sehari
ke sehari oleh pengenalan akan Kristus. Menjadi perenungan dalam kehidupan
sehari-hari, jika kita sudah mati-matian (berkerja) untuk bisa hidup bahkan
memiliki harta yang berlimpah di dunia yang fana ini, apakah kita juga sudah
mati-matian mencari kebenaran Firman Tuhan yang akan memperbaharui kehidupan orang
percaya sebagai bekal di kehidupan kekal nanti ?
Renungan: Tubuh boleh mengalami
tekanan selama ada di dunia yang fana, tetapi manusia batiniah tetaplah harus
bertumbuh dalam Tuhan Yesus Kristus.
No comments:
Post a Comment