Seseorang dapat bertumbuh rohaninya jika memiliki pengajaran
Firman Tuhan yang murni, dan sebaliknya seorang dapat merasa dirinya bertumbuh
namun sebenarnya tidak bertumbuh karena pengajaran Firman Tuhan yang tidak
murni. Hal ini sering terjadi seakan-akan dalam posisi pengajaran Firman Tuhan yang
benar namun sebenarnya dalam posisi yang tidak benar karena pengajaran Firman
Tuhan yang disampaikan tidak murni.
Firman Tuhan yang murni adalah ditafsirkan sesuai dengan
maksud dari teks Alkitab itu sendiri, sedang Firman Tuhan yang tidak murni
adalah teks Alkitab yang digunakan untuk kepentingan pribadi. Hal ini sama
seperti Paulus memberikan nasihat kepada Timotius untuk menghadapi pengajaran
sesat, yaitu
1 Timotius 4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah
ajaranmu. Bertekunlah dalam
semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
1.
Awasilah dirimu sendiri dan
awasilah ajaranmu.
Pengajaran mengenai
Firman Tuhan sangatlah penting bagaimana anda memandang Allah. Jika seseorang
memandang Allah dengan pengajaran yang salah, maka sangatlah fatal
kesalahannya. KJV dan NIV menggunakan kata “doctrine”
yaitu pengajaran, tentu berdasarkan Firman Tuhan yang murni. Banyak orang
percaya menggunakan ayat untuk kepentingan pribadinya seperti untuk mendukung
kesaksiannya padahal Firman Tuhan tidak berbicara seperti itu, termasuk
mengenai “penyembah-penyembah benar akan
menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran… (Yohanes 4:23)” maka kita harus
berbahasa roh. Padahal ayat itu tidak
berbicara berbahasa roh, terus mengutip ayat Yohanes 4:23 seakan-akan benar.
Dalam hal inilah orang percaya harus mengawasi diri dan pengajaran yang kita
terima, apakah sesuai dengan Firman Tuhan apa tidak. Tentu mengawasi pengajaran
bukanlah kritik, tetapi memberikan diri mencari kebenaran Firman Tuhan yang
murni, sehingga mengalami kedewasaan di dalam Kristus.
2.
Pengajaran Firman Tuhan yang murni
akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
Hal yang sama dengan
penjelasan yang diatas, saat memandang Allah dengan pola pikir yang salah akan
fatal, dan sebaliknya memandang Allah dengan cara yang benar sesuai Firman
Tuhan akan menyelamatkan diri kita. Dalam hal inilah orang percaya harus
belajar Firman Tuhan bukan hanya para pendeta,atau missionaris saja, melainkan seluruh orang
percaya.
Renungan: Pola pikir
yang salah, saat saat mengatakan bahwa Pendeta atau missionaris saja yang
belajar Firman Tuhan. Tetapi seluruh orang percaya harus mempercayai kebenaran
Firman Tuhan.
No comments:
Post a Comment