Kekayaan yang sejati ialah pada saat kita bersyukur selalu dan kemiskinan ialah pada saat kita mengeluh selalu

Tuesday, January 10, 2017

Renungan: Kesempatan kehidupan ini untuk mempersiapkan hari kematian yang indah.


Manusia mempunyai banyak rencana untuk hari besok, baik yang sekolah, yang pembisnis, yang bekerja, dll. Masing-masing mempunyai target yang harus diraih untuk hari besok, sehingga harus bekerja keras untuk hari besok. Kesempatan hari besok adalah harapan untuk memenuhi jasmani, namun apakah kita juga mempersiapkan target kehidupan di hari esok?

Dalam Yakobus 4:14 “sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.” Jika hari ini kita masih bernafas dan hari esok masih bernafas adalah kesempatan untuk kita mencapai kedewasaan rohani. Perkataan Firman Tuhan ini memberikan renungan Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap, yang menganggap dirinya masih lama hidup namun tidak disangka sudah tidak ada lagi di dunia. Dalam hal ini mari kita mempersiapkan kehidupan rohani dengan sungguh-sungguh, bukan berarti kita melupakan tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan jasmani. Sebab orang yang dengan sungguh-sungguh mempersiapkan kehidupan rohaninya, juga akan sungguh-sungguh disetiap pekerjaannya (Kolose 3:23, Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.”), tetapi orang yang getol (habis-habisan bekerja) belum tentu mempersiapkan hari ini atau hari esok untuk pertumbuhan rohaninya.


Renungan: Jika hari ini masih diberikan kesempatan, mari kita pakai kesempatan untuk menuju kedewasaan rohani.

No comments:

Post a Comment